Siberasi.id – Pemerintah Kota Cirebon menerima bantuan berupa program perbaikan bagi 27 unit rumah layak huni (rutilahu) dan bantuan UMKM berupa budidaya kerang hijau dari PT Sarana Multigriya Finansial.
Penyerahan diterima langsung Wakil Walikota Cirebon, Dra Hj Eti Herawati, di lapangan voli Panjunan Kecamatan Lemahwungkuk, Senin (20/3/2023). Hadir dalam penyerahan itu, jajaran pejabat dari Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) Kota Cirebon.
Eti Herawati menjelaskan, bahwa di Kelurahan Panjunan yang telah mendapat intervensi program Kotaku, sebagian besar rumahnya tidak layak huni. Sebab itu, perlu peran serta tidak hanya pemda dalam penanganannya.
“Pemkot Cirebon anggarannya cukup terbatas, sehingga kami butuh bantuan lainnya. Pada intinya pemda dan swasta bersinergi membangun Kota Cirebon,” kata Eti.
Eti berterima kasih atas bantuan tersebut. Sebab, tidak semua kota di Indonesia mendapatkan bantuan untuk perbaikan rumah tidak layak huni dari PT Sarana Multigriya Finansial.
“Terima kasih sudah memperhatikan Kota Cirebon. Program ini berkat sinergitas antara Pemkot Cirebon dengan pemerintah pusat,” ujarnya.
Kepala DPRKP Kota Cirebon, Wandi Sofyan SSTP berharap, pada tahun ini program rumah layak huni dari PT Sarana Multigriya Finansial bisa bertambah. Sehingga bisa menjadi daya dukung bagi Pemkot Cirebon.
“Pengajuan ke kami cukup banyak. Apalagi program ini benar-benar memperbaiki rumah sampai layak ditempati,” tutur Wandi.
Di tempat yang sama, Direktur Utama PT Sarana Multigriya Finansial, Ananta Wiyogo menjelaskan, program rumah layak huni merupakan tanggungjawab sosial atau corporate social responsibility (CSR) tahun 2022.
“CSR tahun 2022 yang diserahkan pada tahun 2023. Semoga bermanfaat bagi keluarga yang mendapatkan program tersebut,” kata Ananta.
Anggaran yang diglontorkan untuk 27 unit rumah layak huni sebesar Rp 1,5 miliar. Setiap rumah dialokasikan rata-rata sebesar Rp 55,5 juta. Tergantung dari kondisi rumah yang direnovasi.
“Kalau yang rusak parah membutuhkan dana yang cukup besar. Sedangkan yang rusak ringan membutuhkan biaya kecil,” katanya. (hrs)