Siberasi.id – Pemerintah Kota Cirebon di bawah kepemimpinan Walikota Effendi Edo dan Wakil Walikota Siti Farida Rosmawati kembali menggulirkan terobosan baru. Mulai setelah Lebaran 1446 H ini, Effendi Edo menjadwalkan akan ngantor langsung di kantor-kantor kelurahan yang ada di Kota Cirebon secara bergiliran.
Kota Cirebon sendiri memiliki 22 kelurahan dan 5 kecamatan, dan Edo menargetkan untuk menyambangi semuanya secara bertahap dalam kurun waktu setahun.
“Iya, setelah Lebaran saya mulai ngantor di Kelurahan,” ujar Edo.
Dalam konsep awal, Edo berencana akan berkantor di dua kelurahan setiap bulannya, masing-masing selama satu hari. Aktivitas ini bukan hanya simbolik, tetapi benar-benar akan dijadikan tempat menjalankan tugas-tugas harian sebagai wali kota.
“Satu bulan dua kali, saya akan ngantor di kelurahan. Di sana saya tetap jalankan aktivitas sebagai wali kota, tapi lebih dekat dengan masyarakat,” jelasnya.
Pada setiap kesempatan berkantor di kelurahan, Edo juga akan mengundang seluruh ketua RW di wilayah tersebut untuk berdiskusi langsung.
Selain menyerap aspirasi dan persoalan masyarakat, Edo juga akan menghadirkan kepala dinas yang berkaitan langsung dengan isu-isu warga.
“RW kita kumpulkan, lalu kita diskusi. Semua kepala dinas yang terkait saya bawa, agar persoalan bisa langsung ditindaklanjuti,” tegas Edo.
Salah satu tujuan utama dari program ini, kata Edo, adalah agar para kepala perangkat daerah tidak hanya bekerja dari balik meja.
Edo ingin mereka melihat langsung kondisi lapangan, sehingga perencanaan dan pelaksanaan program ke depan bisa lebih tepat sasaran.
“Saya ingin para kadis tahu medan. Jadi saat usulkan program, mereka sudah tahu kebutuhan nyata masyarakat,” ungkapnya.
Agenda dan teknis kegiatan ini saat ini tengah disusun. Jika berjalan sesuai rencana, dalam satu tahun, Edo bisa mengunjungi seluruh kelurahan dan juga kantor kecamatan.
“Dengan pola ini, saya berharap komunikasi antara pemerintah dan masyarakat bisa lebih intensif. Saya juga bisa lebih dekat dengan warga,” katanya.