CIREBON- Hj. Fifi Sofiah, sebagai orangtua siswa dan sekaligus Ketua KPAID Kabupaten Cirebon merasa kaget. Pasalnya, ada sejumlah pelajar yang mendatangi kediamannya di kawasan Cideng Kecamatan Kedawung pukul 16.00 WIB, Rabu (1/11).
Kedatangan pelajar tersebut tujuannya untuk menagih hutang anaknya. Tentu saja Hj. Fifi tidak langsung mempercayainya. Dia langsung menelpon anaknya dan menanyakan kebenaran hal tersebut.
“Modusnya adalah mereka nagih hutang anak saya sebesar Rp500.000, padahal anak saya tidak punya hutang. Mereka berasal dari sejumlah sekolah di Wilayah Cirebon,” ujar wanita yang akrab disapa Bunda Fifi ini, Kamis (2/11)
Kelompok pelajar mengaku dari Genk Ngopi, Bunda Fifi menuturkan, hasil uang memeras itu digunakan untuk bersenang-senang di Wilayah Cirebon dan Kuningan.
“Mereka menamakan dirinya Genk Ngopi. Uang hasil memeras digunakan untuk berfoya-foya, bersenang-senang, nongkrong di Cirebon dan Kuningan,” terangnya.
Setelah mengorek informasi lebih dalam, Bunda Fifi juga mendapatkan informasi Genk Ngopi ini kerap melakukan aksi tawuran konten.
“Bunda tanya-tanya kan pelajarnya, ternyata mereka juga suka melakukan tawuran pelajar, tawuran konten, kaya yang di sosial media itu. Memang, kata guru-guru dan orang tuanya anak-anak pelajar ini sangat bermasalah di sekolah maupun di rumah, nanti bunda akan coba memberikan pembinaan untuk mereka,” katanya.
Oleh Bunda Fifi, para pelajar dibawa dan diamankan ke Polsek Kedawung, Kabupaten Cirebon untuk dimintai keterangan.
“Tidak ditahan ya, bunda kasih kesempatan untuk berubah, tapi tetap bunda akan melakukan pengawasan terhadap para pelajar ini,” tuturnya. (red)