Close Menu
Siberasi
    Facebook X (Twitter) Instagram
    • Tentang Kami
    • Pedoman Media Siber
    • Redaksi
    • Beriklan
    Facebook Instagram YouTube
    SiberasiSiberasi
    • Berita
      • Daerah
      • Cirebon
      • Nasional
    • Kolom
    • Politik
      • Umum
      • Griya Sawala
    • Video
    • Sibersastra
    Siberasi
    Home»Berita»Kapan 1 Syawal 1443 H? Begini Kata Kemenag
    Berita

    Kapan 1 Syawal 1443 H? Begini Kata Kemenag

    adminBy adminMinggu, 1 Mei 2022
    WhatsApp Facebook Twitter Telegram
    Share
    Facebook WhatsApp Twitter Telegram

    Siberasi.id – Pemerintah Indonesia belum menetapkan kapan 1 Syawal 1443 H akan tiba. Apakah Senin 2 Mei 2022 ataukah lusanya?

    Kementerian Agama akan menggelar sidang isbat (penetapan) untuk memastikan kapan 1 Syawal 1443 H, pada Minggu (1/5/2022) petang.

    Sebelum sidang isbat di Auditorium HM Rasjidi Kemenag, terlebih dahulu melakukan pengamatan hilal di 99 titik lokasi di seluruh Indonesia.

    Dirjen Bimas Islam Kemenag, Kamaruddin Amin menyatakan, secara hisab posisi hilal di Indonesia saat sidang isbat awal Syawal 1443 H mendatang, sudah memenuhi kriteria baru.

    Kriteria baru sebagaimana penetapan MABIMS (Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura).

    “Di Indonesia, pada 29 Ramadan 1443 H yang bertepatan dengan 1 Mei 2022, tinggi hilal antara 4 derajat 0,59 menit sampai 5 derajat 33,57 menit dengan sudut elongasi antara 4,89 derajat sampai 6,4 derajat,” jelas Kamaruddin dalam keterangannya di laman resmi Kemenag.

    “Artinya, secara hisab, pada hari tersebut posisi hilal awal Syawal di Indonesia telah masuk dalam kriteria baru MABIMS,” tambah Kamaruddin.

    Menurut kriteria baru MABIMS, imkanur rukyat memenuhi syarat apabila posisi hilal mencapai ketinggian 3 derajat dengan sudut elongasi 6,4 derajat.

    Kriteria ini merupakan pembaruan dari kriteria sebelumnya, yakni 2 derajat dengan sudut elongasi 3 derajat yang mendapat masukan dan kritik.

    Kamaruddin menambahkan, Pemerintah Indonesia akan menyelenggarakan sidang isbat, dengan menggunakan metode hisab dan rukyat, di mana posisi hilal Syawal, Tim Unifikasi Kalender Hijriyah akan mempresentasikannya. Selanjutnya menunggu laporan rukyat dari seluruh Indonesia.

    Penggunaan rukyat sebagai konfirmasi terhadap hisab dan kesesuaian dengan kriteria. Kedua hal yaitu hisab dan konfirmasi pelaksanaan rukyatul hilal, akan jadi bahan musyawarah dalam sidang isbat untuk selanjutnya pengambilan keputusan awal Syawal 1443 H. (jri)

    Berita Terkait

    RS Tanpa Kelas Mega Gotong Royong Sering Terendam Rob, DPP PDIP Siapkan Langkah Ini

    Sabtu, 31 Mei 2025

    Pemkab Cirebon Ingin Optimalkan Pendapatan Daerah, Bagaimana Caranya?

    Selasa, 27 Mei 2025

    Sungai Silayar di Cirebon Berwarna Merah, Bagaimana Respons Dinas LH?

    Jumat, 23 Mei 2025

    Protes Keras! Warga Desa Kaliwulu Cirebon Tebar Ikan Lele di Jalan Rusak

    Selasa, 20 Mei 2025
    © 2025 - Siberasi.id. - PT Semesta Dua Bersaudara

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.