Siberasi.id – Pendidikan Guru Penggerak adalah program pendidikan kepemimpinan bagi guru untuk menjadi pemimpin pembelajaran.
Program ini meliputi pelatihan daring, lokakarya, konferensi, dan Pendampingan selama 6 bulan bagi calon Guru Penggerak. Selama program, guru tetap menjalankan tugas mengajarnya sebagai guru.
Demikian disampaikan oleh perwakilan dari Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Provinsi Jawa Barat Dr Ahyan, saat membuka lokakarya 7 Festival Panen Hasil Belajar pada program Pendidikan Guru Penggerak (PGP) Angkatan 8, Sabtu (2/12) di SMPN 1 Kota Cirebon.
Dikatakannya, Program Guru Penggerak ini dilaksanakan serentak di 27 Kota/Kabupaten se-Jawa Barat. Dan secara nasional ada sekitar 10.000 Calon Guru Penggerak (CGP) yang mengikuti loka karya seperti ini.
“CGP ini sudah menjalani enam bulan pendidikan. Banyak kendala dialami, suka dan dukanya. Namun ini akan terbayarkan nanti tanggal 11 Desember 2023, diumumkan kelulusannya. Mudah-mudahan CGP dari Kota Cirebon ini lulus 100 persen,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Cirebon, Kadini menambahkan, Guru Penggerak adalah pemimpin pembelajaran yang mendorong tumbuh kembang murid secara holistik, aktif dan proaktif dalam mengembangkan pendidik lainnya untuk mengimplementasikan pembelajaran yang berpusat kepada murid.
Serta menjadi teladan dan agen transformasi ekosistem pendidikan untuk mewujudkan profil Pelajar Pancasila. Guru penggerak akan berperan untuk menggerakkan komunitas belajar untuk rekan guru di sekolah dan di wilayahnya,
Mendorong peningkatan kepemimpinan murid di sekolah, membuka ruang diskusi positif dan ruang kolaborasi antara guru dan pemangku kepentingan di dalam dan luar sekolah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
Program Pendidikan Guru Penggerak adalah program pendidikan kepemimpinan bagi guru, untuk menjadi pemimpin pembelajaran. Program ini meliputi pelatihan daring, lokakarya, konferensi, dan pendampingan selama 6 bulan bagi calon Guru Penggerak. Selama pelaksanaan program, guru tetap menjalankan tugas mengajarnya sebagai guru.
“Calon Guru Penggerak dari Kota Cirebon ada 39, mudah-mudahan bisa lulus semua. Dan diharapkan menjadi pemimpin pendidikan di masa depan yang mewujudkan generasi unggul Indonesia khususnya di Kota Cirebon,” tandasnya.
Dalam lokakarya tersebut para peserta Guru Penggerak mengenakan pakaian tradisional nusantara. Empat perwakilannya memaparkan secara rinci program yang diunggulkannya dihadapan para peserta lainnya dan undangan. (red)