Close Menu
Siberasi
    Facebook X (Twitter) Instagram
    • Tentang Kami
    • Pedoman Media Siber
    • Redaksi
    • Beriklan
    Facebook Instagram YouTube
    SiberasiSiberasi
    • Berita
      • Daerah
      • Cirebon
      • Nasional
    • Kolom
    • Politik
      • Umum
      • Griya Sawala
    • Video
    • Sibersastra
    Siberasi
    Home»Berita»Hadapi Tantangan Ekonomi, Menkeu Ingatkan soal Standar Akuntansi Pemerintahan
    Berita

    Hadapi Tantangan Ekonomi, Menkeu Ingatkan soal Standar Akuntansi Pemerintahan

    adminBy adminRabu, 6 Oktober 2021
    WhatsApp Facebook Twitter Telegram
    Share
    Facebook WhatsApp Twitter Telegram

    JAKARTA – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyatakan standar akuntansi pemerintahan (SAP) secara berkala harus diperbarui, disesuaikan, dan diperluas memenuhi perubahan perekonomian yang terjadi.

    Hal ini disampaikan Sri Mulyani saat menjadi pembicara utama pada Acara Peringatan Hari Jadi ke-17 Komite Standar Akuntansi Pemerintahan (KSAP) Tahun 2021, Rabu (6/10/2021).

    “Ekonomi Indonesia juga akan dihadapkan pada banyak hal perubahan yang membutuhkan juga standar yang terus disesuaikan,” ungkap Sri Mulyani seperti dikutip dari situs resmi Kemenkeu.

    “Basis SAP untuk penyusunan laporan keuangan harus dapat menangkap kondisi yang begitu dinamis di dalam perekonomian maupun dalam bidang teknologi dan tantangan-tantangan besar,” tambahnya.

    Tantangan yang dimaksud oleh Sri Mulyani yakni teknologi digital dan perubahan iklim. Dua tantangan ini membutuhkan dukungan KSAP guna menjaga dan mengawal akuntabilitas penggunaan dan pelaporan keuangan negara berkaitan dengan keduanya.

    “Dengan teknologi digital, ekonomi berubah masuk kepada platform digital. Tentu ini menimbulkan banyak sekali konsekuensi termasuk di bidang akuntabilitas,” jelasnya.

    Era keuangan digital yang akan semakin masif membuka peluang kejahatan baru dalam melakukan penyelewengan, sehingga risiko dan juga manfaat yang diperoleh perlu disesuaikan.

    Selain itu, sambung Sri Mulyani, teknologi digital juga memunculkan aset dalam bentuk tidak berwujud yang perlu ditangkap. Untuk itu, SAP yang dapat mengakomodasi dan mengadopsi transaksi keuangan digital menjadi sangat penting.

    Tantangan lain yaitu perubahan iklim. Perubahan iklim adalah sebuah tantangan ke depan dan global yang membutuhkan tindakan pengelolaan sejak dini. Berbagai langkah seperti energi hijau hingga pemeliharaan kehutanan menjadi kebutuhan.

    “Saya berharap KSAP dan standar akuntansi pemerintah bisa memberikan prinsip-prinsip yang memberikan dukungan bagi para pelaku ekonomi termasuk Pemerintah supaya tidak segan melakukan langkah hari ini meskipun manfaatnya masih sangat panjang,” katanya. (red)

    Menteri Keuangan Sri Mulyani Standar Akuntansi Pemerintahan

    Berita Terkait

    Bupati Cirebon Dukung Pendirian Museum Jalur Sutra Maritim

    Kamis, 15 Mei 2025

    Kecelakaan di Flyover Mertapada Wetan Cirebon, Dua Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

    Selasa, 13 Mei 2025

    Festival Literasi Indramayu, Upaya Tingkatkan Budaya Literasi Masyarakat

    Selasa, 13 Mei 2025

    Saresehan Pegiat Seni Budaya, Berharap Ada Gedung Kesenian di Cirebon Timur

    Senin, 12 Mei 2025
    © 2025 - Siberasi.id. - PT Semesta Dua Bersaudara

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.