Siberasi.id – Atap SDN 1 Kedungdawa Kabupaten Cirebon ambruk, akibatnya sebanyak dua ruang kelas yakni kelas 1 dan kelas 2 tidak bisa digunakan untuk kegiatan belajar mengajar.
Atap ambruk akibat konstruksi bangunan dimakan usia sehingga tidak mampu lagi berdiri kokoh dan akhirnya pada Jumat (17/11) lalu ambruk.
Sebelum ambruk bangunan tersebut sudah menunjukkan kerusakan, oleh karena itu sebelum ambruk aktivitas belajar siswa sudah dialihkan di ruangan serbaguna Kantor Pemdes Kedung Dawa.
Kepala SDN 1 Kedung Dawa Muhammad Arifin mengatakan, terkait kondisi bangunan ruang kelas yang rusak pihaknya audah melapor ke Sarana Prasarana pada Koordinator Wilayah.
“Setelah saya melapor, dari Sarpras ada tindak lanjut yakni survei ke lokasi dan disarankan untuk sementara dua ruang kelas itu tidak digunakan,” katanya, Senin (20/11).
Ia mengaku, kondisi bangunan yang rusak sudah dirasakan sejak bulan lalu, sehingga tindakan antisipasi terus dilakukan agar kegiatan belajar mengajar tidak terganggu terlebih keamanan siswa terjaga.
“Kalau ambruk tiba-tiba tidak seperti itu, kronologisnya itu dari sebulan lalu sudah ada tanda-tanda kelas ini sudah turun,” imbuhnya.
Ia merasa khawatir, musim penghujan dan angin kencang berdampak buruk pada kondisi bangunan yang rusak. Dan benar saja, pada Jumat (17/11) lalu tuang kelas tersebut ambruk, beruntung dibawahnya tidak ada siswa.
“Alhamdulillah siswa aman. Untuk KBM dipindahkan ke ruang serbaguna milik Pemerintah Kedung Dawa,” tuturnya.
SDN 1 Kedung Dawa memiliki 280 siswa dari kelas 1 sampai dengan kelas 6, yang masing-masing rombel berisi 20 siswa.
“Siswa yang dipindah sekitar 280, dua rombel kelas satu dan dua diperkirakan 80 siswa, tidak ada korban jiwa, karena kejadiannya malam, sudah dikosongkan sekitar satu bulan lalu,” pungkasnya. (red)