CIREBON – Konflik di Keraton Kasepuhan Cirebon meluas. Bukan hanya soal kekuasaan, melainkan hingga ke pengelolaan objek wisata Goa Sunyaragi.
Sultan Sepuh XV PRA Luqman Zulkaedin ditengarai berkonflik pula dengan Badan Pengelola Taman Air Goa Sunyaragi (BP-TAGS).
Imbasnya, BP-TAGS memastikan akan menutup objek wisata Goa Sunyaragi di Kelurahan Sunyaragi, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon.
Pimpinan BP-TAGS, R Chaidir Susilaningrat menjelaskan, penutupan akan dilakukan dengan menutup semua akses ke objek wisata Goa Sunyaragi.
“Penutupan ini sebagai refleksi (gerakan) untuk mengkritisi konflik internal BP-TAGS dan keluarga PRA Luqman Zulkaedin,” kata Chaidir dalam siaran persnya, Jumat (12/11/2021).
Menurut Chaidir, sebenarnya ada beberapa hal yang menjadi kritik bagi kepemimpinan PRA Luqman. Namun masalah yang paling utama adalah kondusivitas.
“Kami meminta PRA Luqman lebih profesional dalam memimpin Badan Pengelola, karena Goa Sunyaragi ini merupakan objek wisata warisan budaya nasional yang perlu dilestarikan,” tutur Chaidir.
Chaidir menjelaskan, penutupan ini merupakan hasil musyawarah seluruh pengurus BP-TAGS yang diangkat melalui Surat Keputusan (SK) yang ditandatangani Sultan Sepuh XIV PRA Arief Natadiningrat.
Sementara itu, terkait rencana penutupan tersebut, BP-TAGS mengaku sudah berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk kepolisian dan pihak Badan Pengelola Keraton Kasepuhan (BPKK).
“Kami sudah mengirimkan pemberitahuan ke Polres Cirebon Kota dan BPKK tentang penutupan ini,” ungkap Kabag Humas BP-TAGS, Eko Ardi Nugraha.
Ia juga meminta maaf kepada para wisatawan yang akan berkunjung ke Goa Sunyaragi atas penutupan ini. Eko mengimbau agar wisatawan bisa mengunjungi objek wisata lain di Kota Cirebon.
“Kami meminta maaf kepada wisatawan dan pihak biro wisata jika selama dua hari akan kami tutup, dan bisa mengalihkan kunjungannya ke objek wisata sejarah lain,” kata Eko.
Penutupan objek wisata Goa Sunyaragi akan dilakukan pada Sabtu 13 November 2021 besok mulai pukul 08.00 WIB hingga Minggu 14 November 2021. (jri)