Siberasi.id – Warga RW 08 Wanacala Kelurahan Harjamukti Kecamatan Harjamukti Kota Cirebon tengah menghadapi kekeringan yang telah berlangsung sejak Agustus 2024. Kebutuhan air bersih warga kini bergantung pada sumur pompa di Balai Permusyawaratan Kampung (Baperkam) setempat.
Salah satu warga, Sri mengungkapkan, harus antre setiap hari untuk mengambil air bersih dari sumur pompa tersebut. Air yang diperoleh digunakan untuk kebutuhan harian seperti memasak dan mandi, sementara untuk mencuci pakaian, ia bersama warga lainnya terpaksa menggunakan air sungai yang terletak tidak jauh dari tempat tinggal mereka.
“Setiap sore saya harus antri di sumur pompa Baperkam. Sumur bor di rumah sudah kering,” kata Sri kepada wartawan, Rabu (16/10/2024). Dalam sehari, ia biasanya mengangkut empat galon air menggunakan sepeda motor.
Menurut Sri, sumur bor di Baperkam menjadi sumber kehidupan bagi warga setempat karena tidak pernah kering meskipun digunakan sepanjang hari. Namun, ia mengeluhkan belum adanya bantuan air bersih dari pemerintah.
“Kalau tidak ada sumur bor di Baperkam, kami tidak tahu harus dapat air bersih dari mana. Sampai sekarang, belum ada kiriman air dari pemerintah,” tambahnya.
Sekretaris RW 08 Wanacala, Eman Suharyanto atau akrab disapa Ato menyebutkan, kekeringan ini telah berdampak pada ratusan kepala keluarga di tiga RT, yakni RT 2, RT 3, dan RT 5. Banyak sumur warga yang kering total sejak memasuki musim kemarau tiga bulan lalu.
“Sudah hampir tiga bulan sumur warga kering, terutama di RT 2, 3, dan 5. Kami berharap pemerintah segera menyalurkan bantuan air bersih untuk meringankan beban warga,” ujar Ato.
Kekeringan yang terus berlanjut membuat warga RW 08 Wanacala sangat mengharapkan perhatian dari pemerintah daerah untuk segera menyalurkan air bersih guna mengatasi krisis ini.