Siberasi.id – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Cirebon lakukan razia gabungan dan test urine kepada warga binaan, pekan kemarin.
Razia yang berupa penggeledahan ke seluruh kamar hunian tersebut melibatkan aparat penegak hukum (TNI/Polri/BNN) untuk mencegah gangguan keamanan dan ketertiban (Kamtib) sekaligus Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika (P4GN).
Kepala Keamanan Rutan Kelas I Cirebon Ahmad Fauzi, Senin (27/11) menuturkan, kegiatan razia gabungan dan tes urine ini merupakan instruksi dari Direktorat Jenderal Pemasyarakatan dan juga Kanwil. Ini merupakan bentuk sinergitas bersama APH.
Lebih lanjut Fauzi mengatakan, dalam razia ini pihaknya menyisir semua kamar hunian warga binaan untuk mengantisipasi adanya benda berbahaya dan juga narkoba demi keamanan dan ketertiban Rutan.
“Malam ini semua kamar kami geledah mulai dari blok R, B dan C (wanita). Kami lakukan dengan cermat dan teliti, tidak ada yang boleh terlewat dari tempat sampai sudut kecil,” katanya.
Dari hasil penggeledahan kamar hunian, sambung Fauzi, petugas berhasil mengamankan barang-barang yang dapat menimbulkan gangguan kemananan dan ketertiban Rutan.
“Kami temukan kerokan jenggot, korek gas, sikat gigi, cermin, baterai, kartu remi, gunting kuku, bedak kaleng, baju geng motor, kapur ajaib, jarum dan sendok,” bebernya.
“Alhamdulillah, untuk narkoba dalam bentuk apapun tidak ditemukan,” imbuhnya.
Sedangkan untuk test urine yang di lakukan BNN kota Cirebon kepada 11 warga binaan hasilnya negatif.
Ahmad Fauzi menambahkan, langkah ke depan untuk mengantisipasi gangguan Kamtib, pihaknya akan terus melakukan razia kamar secara rutin.
“Komitmen kami dalam satu bulan lakukan razia empat sampai lima kali. Dan ini akan terus dilaksanakan,” tegasnya. (red)