Siberasi.id – Ratusan warga binaan di Lapas Kelas I Kesambi Cirebon mengikuti rangkaian kegiatan pesantren Ramadan, di Masjid At-Taubah komplek lapas setempat.
Rangkaian kegiatan pesantren Ramadan berlangsung selama bulan puasa. Pihak Lapas Kesambi juga menggandeng Pondok Pesantren Buntet Cirebon untuk menghadirkan ustad sebagai pembimbingnya.
“Banyak kegiatan yang diikuti oleh warga binaan di sini. Kita dalam kegiatan ini ada kerjasama dengan Pondok Pesantren Buntet Cirebon, mereka datang ke sini setiap hari,” kata Kepala Lapas Kesambi, Kadiyono, Selasa (28/3/2023).
Kadiyono menjelaskan, para warga binaan yang beragama Islam dan mengikuti pesantren Ramadan akan mendapatkan bimbingan belajar mengaji Alquran lebih intensif dari hari biasa.
Selain ustad dari Pondok Pesantren Buntet Cirebon, sambung Kadiyono, pengajar ngaji juga ada yang berasal dari sesama warga binaan.
“Yang ditekankan adalah pemberantasan buta huruf Alquran kalau pagi. Mentornya selain para santri dari Ponpes Buntet, ada juga sesama warga binaan yang sudah lebih dulu bisa,” tuturnya.
Pada malam harinya, mereka mengikuti salat Isya dan tarawih berjamaah. Secara bergiliran, setiap hari ada sekitar 200 jemaah yang menunaikan ibadah berjamaah. Imamnya dari luar, seperti dari pondok pesantren, Kemenag, MUI dan lainnya.
“Setiap malam 200 jemaah. Dari 917 warga binaan, yang beragama muslim sekitar 890 orang. Secara bergantian, mereka dapat melaksanakan salat Isya dan tarawih di Masjid At-Taubah Lapas Kelas I Kesambi,” jelas Kadiyono.
Menurutnya, selama Ramadan ini seluruh warga binaan yang beragama Islam berkesempatan yang sama untuk melaksanakan ibadahnya.
“Di bulan Ramadan ini harus berlomba-lomba mengerjakan amal baik,” katanya. (jri)