Siberasi.id – Arus mudik dalam rangka Hari Raya Nyepi dan Idulfitri 2025 mulai terlihat meningkat di berbagai wilayah. Untuk memastikan perjalanan masyarakat berlangsung aman dan lancar, pemerintah menggandeng berbagai instansi dalam koordinasi yang matang.
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) turut berperan penting dalam memastikan kelangsungan pelayanan publik tetap optimal di tengah masa mudik.
Menteri PANRB Rini Widyantini melakukan pertemuan dengan Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi guna membahas kesiapan pelayanan transportasi bagi pemudik.
Rini menegaskan bahwa Kementerian Perhubungan menjadi sektor utama dalam penyelenggaraan transportasi, sementara Kementerian PANRB bertanggung jawab memastikan koordinasi pelayanan publik tetap berjalan sesuai standar.
“Hari ini kami hadir untuk memastikan bahwa seluruh layanan publik tetap dapat diakses masyarakat secara menyeluruh dan komprehensif,” ujar Rini saat mengunjungi Kementerian Perhubungan di Jakarta, Selasa (25/03/2025).
Sebagai bentuk tanggung jawab dalam penyelenggaraan pelayanan publik, sesuai amanat UU No. 25/2009 tentang Pelayanan Publik, Kementerian PANRB turut meninjau tata kelola manajemen layanan yang diterapkan Kementerian Perhubungan.
Dalam kesempatan tersebut, pemanfaatan teknologi digital turut menjadi fokus utama untuk mendukung arus mudik.
Kementerian Perhubungan telah mengintegrasikan data transportasi dalam sistem Digiportasi, yang memungkinkan pemudik memperoleh informasi secara real-time.
Selain itu, pemerintah juga membuka kanal pengaduan LAPOR! yang aktif selama 24 jam untuk menampung keluhan serta masukan dari masyarakat.
Pelayanan inklusif bagi kelompok rentan juga menjadi perhatian serius. Rini menekankan bahwa layanan esensial seperti kesehatan, keamanan, dan transportasi harus tetap berjalan tanpa hambatan, sesuai dengan Surat Edaran Menteri PANRB No. 2 Tahun 2025 tentang Penyesuaian Pelaksanaan Tugas ASN selama libur nasional.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap masyarakat, termasuk kelompok rentan, mendapatkan pelayanan terbaik selama mudik ini. Kecepatan, ketepatan, dan koordinasi antarinstansi menjadi kunci utama dalam penyelenggaraan layanan ini,” tambahnya.
Sebagai langkah strategis untuk mengurangi kepadatan lalu lintas, pemerintah juga menerapkan kebijakan yang sudah dimulai dengan Flexible Working Arrangement (FWA) bagi ASN pada 24-27 Maret 2025.
Skema kerja fleksibel ini diharapkan dapat membantu mengurai arus mudik lebih awal, tanpa mengganggu kelangsungan layanan publik.
Dalam kunjungannya ke Kementerian Perhubungan, Menteri Rini bersama Wakil Menteri PANRB Purwadi Arianto dan Deputi Bidang Pelayanan Publik Otok Kuswandaru meninjau Command Center dan Posko Pusat Angkutan Lebaran 2025.
Posko ini berfungsi sebagai pusat koordinasi bagi 22 pemangku kepentingan guna memastikan pengambilan keputusan yang cepat dan akurat selama musim mudik.
“Dengan adanya pusat kendali seperti Command Center dan Posko Angkutan Lebaran, koordinasi antarinstansi bisa dilakukan lebih efektif, memastikan seluruh layanan transportasi tetap berjalan optimal,” ungkap Rini.
Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi turut menyampaikan apresiasinya atas dukungan dari Kementerian PANRB. Ia menegaskan bahwa kolaborasi yang kuat antarinstansi akan membuat penyelenggaraan angkutan Lebaran berjalan lebih lancar.
“Melalui Posko Pusat Angkutan Lebaran, koordinasi dengan para pemangku kepentingan menjadi lebih mudah, sehingga pelayanan kepada masyarakat dapat diberikan secara maksimal,” kata Dudy.
Dengan sinergi yang kuat antara pemerintah dan berbagai instansi, diharapkan arus mudik tahun ini dapat berjalan dengan aman, nyaman, dan efisien. Pemerintah terus berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik demi kelancaran perjalanan masyarakat selama perayaan Nyepi dan Idulfitri 2025.