MAJALENGKA – Sebanyak 59 pondok pesantren di Kabupaten Majalengka berhasil lolos seleksi tahap 1 pada Program One Pesantren One Product (OPOP). Program tersebut digulirkan Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk pemberdayaan ekonomi di pesantren.
Ke-59 ponpes terpilih tersebut mendapatkan bantuan stimulus sebesar Rp25-35 juta, disesuaikan dengan jenis usaha dan kemampuannya. Penyerahan dilakukan langsung oleh Bupati Majalengka, Karna Sobahi, di Pendopo Kabupaten Majalengka, Selasa (7/9/2021).
Bupati Karna mengatakan, seluruh pesantren yang terpilih melalui seleksi nantinya akan diberikan program pembinaan terpadu, ditingkatkan daya saing ekonominya, serta didampingi untuk proses pengembangan usahanya dan bersinergi dalam jaringan bisnis yang potensial, hingga mereka menjadi ponpes yang mandiri.
Ia menambahkan, Program OPOP ini merupakan bagian dari program Jabar Juara Lahir Batin. Program ini merupakan salah satu upaya dari Pemprov Jabar untuk mengajak kepala daerah, apalagi di masa pandemi ini untuk mengoptimalkan pemberdayaan masyarakat. Termasuk lingkungan ponpes di dalamnya.
“Karena program ini bertujuan di samping memberdayakan para santri, juga bertujuan membentuk kemandirian pesantren. Agar mampu mandiri secara ekonomi melalui sebuah pendekatan inovatif dan strategis,” kata Bupati Karna.
Pihaknya berharap, bantuan berupa uang tunai dapat membantu ponpes tersebut untuk mengembangkan usahanya. Sehingga produk yang dihasilkan dapat berdaya saing dan pada akhirnya meningkatkan perekonomian ponpes. Pihaknya juga akan terus memonitor perkembangan Program OPOP ini.
“Saya berharap Program OPOP dapat berjalan maksimal. Pimpinan ponpes untuk ikut serta memonitor perkembangan usaha produknya. Karena kalau berhasil, bisa di tahap 2 dana yang diberikan lebih besar, dengan kisaran antara Rp150 juta sampai Rp400juta,” katanya. (red)