Close Menu
Siberasi
    Facebook X (Twitter) Instagram
    • Tentang Kami
    • Pedoman Media Siber
    • Redaksi
    • Beriklan
    Facebook Instagram YouTube
    SiberasiSiberasi
    • Berita
      • Daerah
      • Cirebon
      • Nasional
    • Kolom
    • Politik
      • Umum
      • Griya Sawala
    • Video
    • Sibersastra
    Siberasi
    Home»Berita»Cirebon»Filolog Ini Ungkap Hubungan Gua Sunyaragi dan Situs Matangaji yang Dirusak
    Cirebon

    Filolog Ini Ungkap Hubungan Gua Sunyaragi dan Situs Matangaji yang Dirusak

    adminBy adminJumat, 4 Desember 2020
    WhatsApp Facebook Twitter Telegram
    Share
    Facebook WhatsApp Twitter Telegram
    CIREBON – Situs Sultan Matangaji yang kini hancur, tidak hanya membuat Keraton Kasepuhan Cirebon geram, melainkan dari sejumlah pihak. Salah satunya adalah filolog Cirebon. Perusakan tersebut, membuat Filolog Cirebon Rafan S Hasyim geram juga. Bahkan mengutuk keras oknum atau pihak yang merusak situs salah seorang pejuang Cirebon itu. “Pangeran Matangaji itu pejuang yang gigih melawan ketidakadilan kolonial. Keterlaluan sekali dirusak,” katanya, saat dikonfirmasi pada Selasa (18/2). Pria yang akrab disapa Opan tersebut menyayangkan, karena tidak ada pertanggungjawaban dari pihak yang merusak situs. Padahal, situs tersebut merupakan bagian dari jejak pejuang Cirebon. Opan mengungkapkan, bahwa situs tersebut termasuk bagian dari bangunan Gua Sunyaragi. Karena pada masa Gua Sunyaragi masih aktif, menjadi satu di antara benteng perlawanan Cirebon melawan Belanda. “Pangeran Matangaji termasuk tokoh yang gigih melawan dan selalu lolos dari kejaran Belanda,” kata dia. Selain itu, Opan juga mengatakan bahwa Situs Sultan Matangaji merupakan pintu keluar dari Gua Sunyaragi. Karena saat itu, Gua Sunyaragi memiliki banyak pintu dan bisa keluar ke beberapa wilayah di Cirebon. Salah satunya di kampung Melangse Karyamulya, Kecamatan Kesambi Kota Cirebon atau di lokasi Situs Matangaji dihancurkan. “Ada jalan rahasia di belakang tirainya. Dari Gua Sunyaragi menuju pintu keluar di Karyamulya ini terdapat terowongan atau jalan bawah tanah yang tentu saja saat ini sudah runtuh,” ungkap Opan. Terowongan tersebut, salah satu jalan rahasia Sultan Matangaji saat melarikan diri dari kejaran tentara Belanda. “Sangat disayangkan keberadaan situs kini hancur oleh oknum yang tidak bertanggungjawab. Pihak terkait harus mengembalikan situs tersebut seperti sedia kala,” katanya. (Aming)

    Berita Terkait

    Sarasehan Bulan Bung Karno: Menyatukan Gagasan Mahasiswa dan Petani

    Minggu, 22 Juni 2025

    Selly Sepervisi Peningkatan Kapasitas Keluarga pada Bulan Bung Karno

    Jumat, 20 Juni 2025

    Bulan Bung Karno, Selly Gelorakan Semangat Kebersamaan Sedekah Kurban

    Jumat, 6 Juni 2025

    RS Tanpa Kelas Mega Gotong Royong Sering Terendam Rob, DPP PDIP Siapkan Langkah Ini

    Sabtu, 31 Mei 2025
    © 2025 - Siberasi.id. - PT Semesta Dua Bersaudara

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.