Close Menu
Siberasi
    Facebook X (Twitter) Instagram
    • Tentang Kami
    • Pedoman Media Siber
    • Redaksi
    • Beriklan
    Facebook Instagram YouTube
    SiberasiSiberasi
    • Berita
      • Daerah
      • Cirebon
      • Nasional
    • Kolom
    • Politik
      • Umum
      • Griya Sawala
    • Video
    • Sibersastra
    Siberasi
    Home»Berita»Cuaca Ekstrem dan Puncak Musim Hujan Melanda Kota Cirebon Januari-Februari 2025
    Berita

    Cuaca Ekstrem dan Puncak Musim Hujan Melanda Kota Cirebon Januari-Februari 2025

    adminBy adminKamis, 9 Januari 2025
    WhatsApp Facebook Twitter Telegram
    Kepala Pelaksana BPBD Kota Cirebon, Andi Wibowo menjelaskan cuaca Ekstrem dan Puncak Musim Hujan Melanda Kota Cirebon Januari-Februari 2025.
    Share
    Facebook WhatsApp Twitter Telegram

    Siberasi.id – Kota Cirebon tengah menghadapi puncak musim hujan yang disertai angin kencang dan cuaca ekstrem pada Januari hingga Februari 2025. Kondisi ini sesuai dengan prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), yang memperkirakan puncak curah hujan tinggi di wilayah Jawa Barat, termasuk Cirebon, selama periode tersebut.

    “Intensitas hujan mencapai puncaknya pada Januari-Februari, sering kali disertai cuaca ekstrem seperti angin kencang,” ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cirebon, Andi Wibowo, Kamis (9/1/2025).

    Sejak awal Januari 2025, kata Andi, berbagai bencana akibat cuaca ekstrem telah terjadi, termasuk pohon tumbang, rumah ambruk, dan tanah longsor. Salah satu insiden signifikan adalah longsor di tebing senderan Sungai Benda, Kelurahan Argasunya, Kecamatan Harjamukti.

    BPBD Kota Cirebon, bekerja sama dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk-Cisanggarung, telah mengambil langkah untuk menangani insiden tersebut. “Tim BBWS telah melakukan asesmen terhadap tebing senderan Sungai Benda dan akan menindaklanjuti penanganannya,” tambah Andi.

    Status Siaga Darurat Hingga Juli 2025

    Andi menjelaskan, saat ini Pemerintah Kota Cirebon telah menetapkan status siaga darurat untuk banjir, cuaca ekstrem, dan tanah longsor hingga 31 Juli 2025. Langkah ini diambil untuk mengantisipasi dampak musim hujan yang diperkirakan berlangsung hingga pertengahan tahun. Penjabat walikota Cirebon juga mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan.

    “Banjir menjadi salah satu ancaman utama di wilayah selatan Kota Cirebon. Namun, upaya seperti normalisasi sungai dan pengerukan sedimentasi saluran air telah berhasil meminimalkan dampaknya. Contohnya, di Kalijaga, air yang naik pukul 10 malam bisa surut dalam waktu kurang dari dua jam,” jelas Andi.

    Meski demikian, Andi mengingatkan, wilayah hilir tetap berisiko terdampak jika hujan deras melanda wilayah hulu. “Kami berharap masyarakat tetap waspada dan mengikuti arahan pemerintah terkait mitigasi bencana selama musim hujan ini,” katanya.

    BMKG BPBD Kota Cirebon cuaca ekstrem 2025 kota cirebon puncak musim hujan waspada bencana

    Berita Terkait

    Serahkan SK PIP di Kota Cirebon, Selly: Jangan Ada Potongan

    Minggu, 6 Juli 2025

    Program KPR FLPP Tapera Hadir di Majalengka, Solusi Rumah MBR

    Jumat, 4 Juli 2025

    Pelaku Pencurian Mobil di Cirebon Ditangkap Sebelum Kabur ke Aceh

    Sabtu, 28 Juni 2025

    Sarasehan Bulan Bung Karno: Menyatukan Gagasan Mahasiswa dan Petani

    Minggu, 22 Juni 2025
    © 2025 - Siberasi.id. - PT Semesta Dua Bersaudara

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.