Siberasi.id – Kuasa Hukum Owner Arisan Online Cirebon (AOC), Angga Dwisetyo, melaporkan penjarahan yang terjadi di rumah Owner AOC, Linda Amelia, di Perumahan Harmoni Green Living Kalijaga dan di Perumahan Keandra Argasunya, Kota Cirebon.
Penjarahan diduga dilakukan oleh para member arisan. Penjarahan ini sendiri terjadi pada 5 Desember 2023 lalu. Hal ini mengakibatkan seluruh barang yang ada di dua rumah tersebut ludes diambil. Total kerugian mencapai Rp783 juta.
“Saat penjarahan terjadi, klien saya sedang berada di luar. Ketika pulang ke rumah, situasinya sudah kacau balau, pintu didobrak. Barang-barang habis diambilin,” ujar Angga, Jumat (15/12).
Padahal, menurut Angga, kliennya sudah menjanjikan kepada para member untuk menyelesaikan persoalan tersebut dalam jangka waktu tiga bulan.
“Sudah berjanji akan diselesaikan di bulan Maret 2024. Tapi kenapa kok para member datang dengan menjarah rumah klien saya,” ujarnya.
Menurutnya, penjarahan tersebut sudah dilaporkan ke Polres Cirebon Kota pada 12 Desember lalu.
Angga juga mengatakan, salah satu penyebab kenapa pembayaran arisan online ini mandeg adalah banyaknya zonker atau mereka yang sudah mendapatkan arisan tapi enggan membayar arisan selanjutnya.
“Ada sekitar 40 orang zonker. Mereka ini ga bayar, padahal udah dapat uangnya. Jika ditotalkan uang dari para zonker ini mencapai sekitar Rp600 jutaan. Itu kan jumlah yang banyak dan seharusnya untuk diputar kembali di arisan tersebut,” ungkap Angga.
Owner AOC pun sudah membuka posko validasi data di wilayah Cangkring, Kota Cirebon.
“Yang datang ke posko validasi data ini dikhususkan bagi member titip dana, bukan arisan online. Silakan datang, ini membuktikan klien kami bertanggungjawab, tidak kabur,” ujarnya.
Berdasarkan informasi yang diperoleh Kabar Cirebon, Owner AOC Linda Amelia menghimpun dana arisan secara online yang dimulai dari delapan tahun yang lalu. Tak hanya arisan online, Linda juga membuka titip dana, yaitu uang yang disetorkan kemudian nantinya akan mendapatkan keuntungan. Untuk titip dana ini, sudah dijalankan selama 1,5 tahun.
“Untuk titip dana ini kenapa bisa mandeg? Karena di bulan November kemarin para member menagih secara bersamaan yang diakibatkan isu-isu negatif di luaran. Hal ini menyebabkan dana tidak bisa berputar,” ungkap Angga.
Sementara itu, Owner AOC Linda Amelia mengatakan, pihaknya sudah menjalankan arisan online ini sejak delapan tahun yang lalu.
“Awalnya bukan arisan online, tapi ketemu langsung, tapi pada akhirnya dilakukan secara online. Sudah berjalan selama delapan tahun, selama itu kan baik-baik saja. Sampai akhirnya banyak zonker, mereka enggan bayar padahal sudah dapat arisannya,” tutur Linda.
Menurut Linda, member yang dapat uang arisan ini bervariasi, mulai dari Rp2 juta hingga Rp50 juta.
“Yang tergabung ada 1.523 kloter, mulai dari delapan tahun yang lalu hingga saat ini,” ujarnya.
Sementara untuk titip dana, menurutnya, ada 260 member yang bergabung.
“Karena ada isu-isu negatif di luaran, membuat member titip dana ini menagih dalam waktu yang bersamaan. Padahal, selama dijalankan dalam waktu 1,5 tahun ini semuanya baik-baik saja. Kalau tidak ditagih bersamaan, dana itu aman,” katanya. (red)