Siberasi.id – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Cirebon turut ambil bagian dalam program kolaboratif Bakti Siliwangi Manunggal Satata Sariksa (BSMSS) di Kelurahan Argasunya Kecamatan Harjamukti Kota Cirebon, Jumat (20/12/2024).
Program BSMSS merupakan kegiatan rutin tahunan yang dilakukan oleh TNI wilayah Kodam III Siliwangi. Kegiatan ini merupakan bentuk kemanunggalan TNI dengan masyarakat, Polri, pemerintah daerah, segenap eleman lembaga kemasyarakat melalui kegiatan pembangunan fisik dan nonfisik.
Ketua Baznas Kota Cirebon, H Hamdan Sag MPdI mengatakan, bersyukur atas kesuksesan pelaksanaan program BSMSS di Kelurahan Arsgsunya. Peran Baznas dalam kegiatan ini, turut membantu perbaikan rumah tidak layak huni (rutilahu).
“Alhamdulilllah pelaksanaan berjalan baik, berkat kolaborasi pemerintah daerah dan TNI, Polri, pemda dan elemen organisasi kemasyarakatan lainnya,” terangnya.
Rutilahu yang mendapatkan bantuan perbaikan seyogyanya ada satu rumah, namun setelah meninjau lokasi ternyata ada dua rumah yang membutuhkan. Berbagai upaya kolaboratif dilakukan hingga dua rumah bisa tertangani.
“Awal hanya satu rumah, tapi di lokasi ada dua. Kami melakukan upaya kolaborasi hingga bisa menjadi dua rumah,” paparnya.
Hamdan berharap, bantuan yang telah diberikan bisa memberikan manfaat yang baik untuk masyarakat, karena bisa menempati rumah lebih nyaman, aman dan bersih.
“Mudah-mudahan melalui banruan Baznas Kota Cirebon, masyarakat yang mendapat bantuan rutilahu bisa mendapatkan keberkahan. Kami juga mengajak agar bisa menyalurkan zakatnya ke Baznas,” tuturnya.
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Masyarakat Kota Cirebon, Drs Sutikno SAP MSi mengatakan, program inisiasi Kodim 0614 Kota Cirebon ini ada dua, yakni program fisik dan nonfisik.
“Pertama adalah fisik, dengan bentuk peningkatan fungsi jalan sepanjang 100 meter di RW 08 dan sepanjang 130 meter di RW 09. Kami bersyukur semua berjalan baik,” terangnya.
Kemudian kedua, ada program berupa rehabilitasi rutilahu, meliputi perbaikan lantai, sanitasi dan lainnya. “Kita perbaiki fisik rumah dengan baik, seperti MSCK, lantai, dinding, sanitasi dan lainnya,” tuturnya.
Setelah fisik, bagian ketiga adalah nonfisik yang fokus pada penananganan stunting, mengingat prevalensi stunting di Kota Cirebon masih 13,6 persen. Sebab itu, pada BSMSS ini, juga memberikan bantuan sembako yang protein tinggi sebagai upaya tumbuh kembang anak.
“Bantuan nonfisik ini berupa edukasi stunting dan menguatkan bela negara mereka agar bisa lebih mencintai dan bangga terhadap negara hingga bangga buatan Indonesia,” imbuh Sutikno.
Sutikno berharap. Program BSMSS ini bisa memnberikan manfaat kepada masyarakat. “Terimakasih atas kolaborasi semua yang terlibat di lapangan. Berkah untuk semua,” katanya.