Siberasi.id – Surabraja membuat terobosan melalui peremajaan kemasan produk. Produsen saus dan kecap di bawah naungan PT Siraj Badawi Cukup Rupiah (SBCR) itu mempercantik kemasan tiga varian produknya.
Ketiga produk tersebut yakni Sambal Sedap SB, Sambal Sedap SB Spesial dan Saus Cap Cabe Empat. Kemasan ketiganya kini menjadi jauh lebih modern.
Perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 1960 itu membuktikan, kendati berusia tidak muda lagi, namun tetap memiliki semangat berinovasi. Hal ini untuk menjaga kepercayaan ratusan ribu pelanggannya di seluruh penjuru negeri.
Terbukti, perusahaan yang berdiri di Gang Surabraja, Desa Kasugengan Kidul, Kecamatan Depok, Kabupaten Cirebon itu memiliki puluhan produk yang seluruhnya mendapat respons positif di pasar.
Produk-produk Surabraja seperti, Saus Tjukup Esbe, Saus SB Sedap, Saus SB Spesial, Saus Cap Cabe Empat, Saus Tjukup Renceng, Saus Cabe Stik, Kecap Sedap, Kecap Sontong, Kecap Benteng Udang Banten, Sirup Delima, Gula Batu dan yang lainnya.
Marketing Director SBCR Distribusi, Vivaldina Rahmatullah menegaskan, perubahan merupakan sebuah keniscayaan. Sebagai perusahaan yang ingin terus berkembang harus mengikuti perubahan zaman. Terlebih semakin ketatnya kompetisi di pasar.
“Untuk itu, penampilan produk Surabraja harus berkembang dari aspek desain produknya. Sehingga tahun 2023 kami hadir dengan tampilan produk lebih maju dan kekinian. Agar lebih diterima oleh pasar,” ungkap Vivaldina dalam keterangannya, Senin (6/2/2023).
Ia menambahkan, tahun baru harus menjadi semangat baru perusahaan untuk berbenah. Tampil sebagai perusahaan yang sigap dan cepat, melihat ekonomi nasional yang saat ini mulai menggeliat pascapandemi Covid-19.
“Meremajakan dengan etiket atau label yang baru ini adalah ikhtiar terbaik untuk bisa survive di pasar. Terlebih saat ini cenderung menggandrungi kualitas di atas segalanya,” tuturnya.
“Maka, semua aspek kita tingkatkan kualitasnya tanpa terkecuali, tampilan dan desain produknya menjadi lebih menawan,” imbuhnya.
Langkah itu perlu ditempuh, mengingat pula Surabraja merupakan pelopor produsen saus berbahan dasar ubi dan kecap dengan resep pusaka di Cirebon sejak 63 tahun silam.
“Kiprah kami telah berkontribusi membangun perekonomian di negeri ini, dengan 100 persen SDM yang bergabung adalah putra putri dalam negeri,” kata Vivaldina.
Dengan begitu, menurut Vivaldina, bergabung menjadi mitra Surabraja selain berkontribusi membangun ekonomi anak bangsa, juga ikut mendorong percepatan dan peningkatan ekonomi di negeri ini.
“Lebih dari itu, mendukung kemajuan Surabraja merupakan bagian dari dukungan bagi produk lokal Cirebon yang kini go nasional,” katanya.
Di sisi lain, bahan baku ubi juga Surabraja hasilkan dari petani-petani lokal dengan model produksi standart Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP).
Artinya, perusahaan memberikan jaminan akan suatu mutu dan keamanan produk sampai dikonsumsi oleh masyarakat luas, sebagaimana peraturan Dewan Kesehatan Internasional.
“Selain itu, mendukung dan bersama Surabraja mendistribusikan produk kami sama saja mengangkat kesejahteraan petani ubi lokal daerah di Indonesia,” katanya. (jri/rls)