Siberasi.id – Dinamika yang sempat memanas pada H-1 Musyawarah Cabang (Muscab) serentak 14 DPC Partai Demokrat di Jawa Barat menuai respons DPP Partai Demokrat.
Deputi II Badan Pembina Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan (BPOKK) DPP Partai Demokrat, Jemmy Setiawan menjelaskan, agenda pada H-1 muscab serentak di Jabar ialah pengecekan administrasi.
“Ini hanya pengecekan administrasi. Dalam setiap muscab dan musda pasti akan ada penyesuaian administrasi, tanggal, tentang keabsahan dan sebagainya,” ungkap Jemmy, Kamis (19/5/2022).
Pemeriksaan administrasi peserta muscab, kata Jemmy, sebagai upaya antisipasi agar tidak ada celah gugatan terhadap proses jalannya muscab tersebut.
“Makanya keluhan teman-teman itu kita tampung, apa masalahnya, baru kita tahu satu persatu. Kalau ada yang dilanggar, tentu mekanisme organisasi akan berjalan,” jelasnya.
Jemmy menambahkan, panitia muscab serentak melakukan penyelarasan terkait SK kepengurusan Dewan Pimpinan Anak Cabang (DPAC) dengan maksud memastikan kesesuaiannya.
“Ini masih penyelarasan SK. Matikah? Diperpanjangkah? Mengundurkan diri, berhalangan tetap, pindah partai, kan banyak itu,” tuturnya.
Penyelarasan dokumen administrasi para ketua DPAC juga dengan memperhatikan dokumen dari DPC, DPD dan DPP Partai Demokrat.
“Dasarnya nanti kita periksa dokumennya DPP, dokumennya DPD, dokumennya DPC, kita samakan semua. Selipnya ada di mana? Setelah tidak ada selip ya jalan. Kira-kira itu,” katanya.
Sementara itu, respons DPP Partai Demokrat tersebut menanggapi protes dari satu DPAC di Kota Cirebon dan 9 DPAC dari Indramayu terkait bergantinya nama ketua DPAC di daftar peserta muscab serentak.
Sebagai informasi, muscab serentak 14 DPC Partai Demokrat di Jabar akan berlangsung Jumat 20 Mei 2022, di Hotel Preanger Bandung. (jri)