Siberasi.id – Menjelang dua momentum besar di penghujung tahun, yakni perayaan Hari Raya Natal 2023, dan pergantian tahun 2024, PT PLN (Persero), melalui Unit Pelaksana Transmisi (UPT) Cirebon memastikan bahwa pasokan listrik, khususnya di sisi jaringan transmisi dapat tersalur dengan andal selama dua momentum tersebut berjalan.
Kepastian ini, perlu diberikan oleh PT PLN, untuk memberikan kenyamanan bagi masyarakat dalam momen perayaan natal dan tahun baru yang penuh kegembiraan, kebahagiaan dan kedamaian.
Manager UPT Cirebon, Yaya Supriman mengungkapkan, pihaknya sudah memastikan kesiapan personel, hingga kesiapan peralatan melalui pelaksanaan apel siaga dan gelar alat.
Selama periode siaga Nataru sendiri, disebutkan Yaya, disiagakan sejumlah 276 personel di wilayah kerja UPT Cirebon, yang meliputi 13 Kabupaten dan Kota di Provinsi Jawa Barat.
“Personel kami siap 24 jam menjaga keandalan peralatan transmisi di Gardu Induk dan jaringan, agar pasokan listrik dari pembangkit dapat didistribusikan kepada pelanggan,” ungkap Yaya.
Personel yang disiagakan, lanjut Yaya, antara lain terdiri dari 14 personil pemeliharaan dan Personil Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB), 151 personil Gardu Induk, serta 111 personil linewalker.
Semua personil yang disiagakan tersebut, memiliki tugas dan tanggung jawab untuk memastikan peralatan transmisi di gardu induk dan jaringan berfungsi secara optimal.
Sementara dalam hal diperlukan penanganan gangguan, telah disiagakan personil PDKB, yang dapat melaksanakan pemeliharaan transmisi gardu induk dan jaringan tanpa padam sehingga akan memberikan kenyamanan bagi masyarakat.
“Kita pastikan semua siap,” kata Yaya.
Sementara itu, General Manager PT PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Tengah (UIT-JBT), Tejo Wihardiono mengatakan, menjelang dua momen di akhir tahun tersebut, PLN di UPT Cirebon juga telah mempersiapkan 5 posko siaga, yang masing-masing berlokasi di Kantor UPT Cirebon, ULTG Cirebon, ULTG Garut, ULTG Jatibarang dan ULTG Ciamis.
Lima posko siaga tersebut, didirikan untuk memastikan respon cepat dalam pencegahan dan penanganan gangguan keandalan pasokan listrik selama periode Nataru.
Adapun sejumlah upaya pemeliharaan yang sudah dilakukan, diantaranya perbaikan sistem pentanahan untuk menurunkan tren gangguan yang dipicu petir, hingga melakukan inspeksi pada gardu-gardu induk PLN.
“Keandalan pasokan listrik telah kita persiapkan sejak jauh hari melalui asesmen peralatan dan pemeliharaan preventif guna memastikan peralatan berfungsi optimal,” kata Tejo. (red)