Close Menu
Siberasi
    Facebook X (Twitter) Instagram
    • Tentang Kami
    • Pedoman Media Siber
    • Redaksi
    • Beriklan
    Facebook Instagram YouTube
    SiberasiSiberasi
    • Berita
      • Daerah
      • Cirebon
      • Nasional
    • Kolom
    • Politik
      • Umum
      • Griya Sawala
    • Video
    • Sibersastra
    Siberasi
    Home»Berita»Ketum PBNU Gus Yahya Temui Jokowi di Istana, Ini yang Dibahas
    Berita

    Ketum PBNU Gus Yahya Temui Jokowi di Istana, Ini yang Dibahas

    adminBy adminJumat, 24 Maret 2023
    WhatsApp Facebook Twitter Telegram
    Share
    Facebook WhatsApp Twitter Telegram

    Siberasi.id – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, KH Yahya Cholil Staquf menemui Presiden Joko Widodo, di Istana Merdeka Jakarta, Jumat (24/3/2023). Apa yang dibahas Ketum PBNU ketika temui Jokowi?

    Seusai pertemuan, Gus Yahya dalam keterangannya menyampaikan, pertemuannya dengan Presiden Jokowi guna melaporkan rencana strategis dari tindak lanjut rangkaian peringatan satu abad NU.

    Gus Yahya menyebutkan, secara keseluruhan kegiatan dalam rangka peringatan satu abad NU sudah berhasil terlaksana dengan baik.

    “Dan rencana-rencana untuk tindak lanjut karena semua kegiatan yang kami laksanakan dalam peringatan satu abad ini adalah titik tolak untuk berbagai inisiatif strategis ke depan,” ungkap Gus Yahya.

    Untuk dalam negeri, Gus Yahya mengatakan bahwa sejumlah program di berbagai bidang akan segera dikonsolidasikan dalam satu gerakan yaitu gerakan keluarga maslahat.

    Kegiatan tersebut nantinya akan dilakukan pada level keluarga sebagai unit sosial paling dasar.

    “Semua agenda Nahdlatul Ulama, apakah itu ekonomi, pendidikan, kesehatan, keagamaan dan lain sebagainya harus bisa diukur pada dampaknya terhadap keluarga-keluarga. Ini yang kita rancang ke depan, sudah kita siapkan semua elemen dan infrastrukturnya tinggal kita jalankan,” tuturnya.

    Secara internasional, PBNU akan menindaklanjuti dua kegiatan internasional yaitu Religion 20 (R20) dan Muktamar Internasional dengan membentuk suatu rencana kegiatan secara berkala dan dalam jangka panjang.

    “(Untuk) memperkuat, memperdalam gagasan-gagasan yang kemarin sudah muncul sebagai wacana di dalam forum-forum internasional tersebut,” imbuhnya.

    Dalam waktu dekat, Gus Yahya mengatakan bahwa pihaknya akan menyelenggarakan R20 di India yang didesain dengan penyelenggaraan di dua kota yaitu New Delhi dan Jakarta.

    Selain itu, PBNU juga akan memanfaatkan keketuaan Indonesia pada KTT ASEAN untuk menyelenggarakan R20 ASEAN.

    “Karena di Jakarta ini nanti waktunya berdekatan dengan forum ASEAN, tadi kami mohon izin kepada Bapak Presiden untuk ikut memanfaatkan leverage ASEAN ini dengan menamai kegiatan kami R20 ASEAN. Memang ini agak unik, R20 inisiasinya dulu dari G20, tapi sekarang kita selenggarakan dalam frame ASEAN, Bapak Presiden setuju,” kata Gus Yahya.

    Turut mendampingi Presiden dalam pertemuan tersebut yaitu Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. (jri)

    Gus Yahya Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Ketum PBNU Presiden Joko Widodo Yahya Cholil Staquf

    Berita Terkait

    Kecelakaan di Flyover Mertapada Wetan Cirebon, Dua Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

    Selasa, 13 Mei 2025

    Festival Literasi Indramayu, Upaya Tingkatkan Budaya Literasi Masyarakat

    Selasa, 13 Mei 2025

    Saresehan Pegiat Seni Budaya, Berharap Ada Gedung Kesenian di Cirebon Timur

    Senin, 12 Mei 2025

    IPNU-IPPNU Cirebon Fasilitasi Beasiswa, Tersedia untuk Kuliah di Tiga Kampus

    Minggu, 11 Mei 2025
    © 2025 - Siberasi.id. - PT Semesta Dua Bersaudara

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.