Close Menu
Siberasi
    Facebook X (Twitter) Instagram
    • Tentang Kami
    • Pedoman Media Siber
    • Redaksi
    • Beriklan
    Facebook Instagram YouTube
    SiberasiSiberasi
    • Berita
      • Daerah
      • Cirebon
      • Nasional
    • Kolom
    • Politik
      • Umum
      • Griya Sawala
    • Video
    • Sibersastra
    Siberasi
    Home»Berita»Kesadaran terhadap Proteksi Kebakaran di Kota Cirebon Rendah
    Berita

    Kesadaran terhadap Proteksi Kebakaran di Kota Cirebon Rendah

    adminBy adminSenin, 27 Juni 2022
    WhatsApp Facebook Twitter Telegram
    Share
    Facebook WhatsApp Twitter Telegram

    Siberasi.id – DPRD Kota Cirebon mengusulkan Raperda tentang Pencegahan, Penanggulangan Bencana Kebakaran dan Penyelamatan di Kota Cirebon. Raperda ini seakan menjadi kebutuhan, sebab kesadaran terhadap proteksi kebakaran di Kota Cirebon relatif rendah.

    Penyampaian raperda tersebut berlangsung dalam rapat paripurna DPRD Kota Cirebon, Senin (27/6/2022), di ruang utama Griya Sawala gedung dewan. Pengusulan raperda ini disambut baik Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Cirebon, Adam Nuridin.

    “Selama ini pengaturan terkait proteksi kebakaran hanya melalui surat edaran Mendagri,” ungkap Adam, usai menghadiri rapat paripurna DPRD.

    Ia menilai, kesadaran terhadap proteksi kebakaran di Kota Cirebon tergolong rendah. Hal itu terlihat dari hasil sidak dan monitoring yang pihaknya lakukan belum lama ini.

    “Rata-rata hanya di bawah 20 persen bangunan gedung yang memiliki fasilitas proteksi kebakaran. Angka ini sangat rendah,” kata Adam.

    Menurut Adam, pemicu ada fenomena itu terbilang beragam. Salah satunya, tidak adanya keterlibatan Dinas Damkar dan Penyalamatan dalam penerbitan Izin Mendirikan Bangunan (IMB).

    “Selama ini kita tidak dilibatkan dalam bagian dari penerbitan IMB. Padahal seharusnya, fasilitas proteksi kebakaran ini menjadi salah satu syarat untuk terbitnya IMB,” tuturnya.

    Fasilitas proteksi kebakaran, sambung Adam, seperti ketersediaan hydrant, alat pemadam api ringan (apar), hingga jalur evakuasi jika terjadi kebakaran.

    “Sehingga dengan adanya perda ini nantinya ada payung hukum untuk mengatur. Tentu perlu juga memuat sanksi bagi yang melanggar,” katanya.

    Kepastian hukum melalui perda, menurut Adam, agar lebih meningkatkan proteksi sebagai wujud kewaspadaan terhadap kebakaran. “Pada akhirnya untuk melindungi masyarakat juga,” katanya.

    Sebagai informasi, selama 2022 hingga bulan ini, Dinas Damkar dan Penyalamatan sudah menangani 14 kasus kebakaran. (jri)

    Adam Nuridin Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan kota cirebon Proteksi Kebakaran

    Berita Terkait

    Saresehan Pegiat Seni Budaya, Berharap Ada Gedung Kesenian di Cirebon Timur

    Senin, 12 Mei 2025

    IPNU-IPPNU Cirebon Fasilitasi Beasiswa, Tersedia untuk Kuliah di Tiga Kampus

    Minggu, 11 Mei 2025

    Tekan Angka Perceraian, Calon Pengantin di Cirebon Dibekali Literasi Keuangan

    Sabtu, 10 Mei 2025

    Januari-April 2025, Polresta Cirebon Jaring 4.118 Knalpot Brong, Mau Dijadikan Apa?

    Jumat, 9 Mei 2025
    © 2025 - Siberasi.id. - PT Semesta Dua Bersaudara

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.