Close Menu
Siberasi
    Facebook X (Twitter) Instagram
    • Tentang Kami
    • Pedoman Media Siber
    • Redaksi
    • Beriklan
    Facebook Instagram YouTube
    SiberasiSiberasi
    • Berita
      • Daerah
      • Cirebon
      • Nasional
    • Kolom
    • Politik
      • Umum
      • Griya Sawala
    • Video
    • Sibersastra
    Siberasi
    Home»Berita»Jabar Rawan Bencana Geologi, BRIN Lakukan Ini
    Berita

    Jabar Rawan Bencana Geologi, BRIN Lakukan Ini

    RedakturBy RedakturSabtu, 11 Mei 2024
    WhatsApp Facebook Twitter Telegram
    Peneliti Ahli Muda di Pusat Riset Kebencanaan Geologi Edi Hidayat. (Foto: BRIN)
    Peneliti Ahli Muda di Pusat Riset Kebencanaan Geologi Edi Hidayat. (Foto: BRIN)
    Share
    Facebook WhatsApp Twitter Telegram

    Siberasi.id – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melalui Pusat Riset Kebencanaan Geologi telah meriset gempa bumi di seluruh Indonesia dengan fokus untuk mencari sumber-sumber potensi terjadinya gempa bumi. BRIN menyebut Jawa Barat (Jabar) masuk dalam daerah rawan bencana geologi.

    “Secara geologi Pulau Jawa Bagian Barat khususnya Provinsi Jawa Barat merupakan daerah rawan bencana geologi, salah satunya gempa bumi. BRIN terus melakukan penelitian terhadap patahan atau sesar-sesar yang berpotensi menjadi sumber gempa bumi di Jawa Barat termasuk Sesar Lembang,” tutur Peneliti Ahli Muda di Pusat Riset Kebencanaan Geologi Edi Hidayat saat menjadi narasumber dalam Forum Bandung Menjawab “Dampak Sesar Lembang Masih Jadi Ancaman” belum lama ini di Auditorium Rosada Balai Kota Bandung, seperti dikutip dari situs resmi BRIN, Sabtu (11/5/2024).

    Ia menjelaskan BRIN telah meriset gempa bumi, tidak hanya di Jawa barat tetapi di seluruh Indonesia. Saat ini, kata Edi, datanya sudah relatif lengkap, walaupun masih perlu penelitian lanjutan untuk mencari patahan atau sesar aktif yang berpotensi menjadi sumber gempa di masa depan.

    Sebagaimana diketahui, sesar lembang merupakan sesar aktif yang memotong batuan vulkanik berumumur muda (Kuarter) dan membentang dengan arah Barat – Timur melintasi Desa Cibodas, Maribaya, Lembang sampai derah Padalarang Kabupaten Bandung Barat. Meski demikian Edi juga mengingatkan adanya potensi dari sesar-sesar lainnya yang ditemukan di sekitar Bandung dan perlu penelitian lebih lanjut.

    “Salah satu contoh sesar yang menjadi sumber gempa di Cianjur, sesar di Sumedang, sesar-sesar di Garut Selatan, dan sesar Baribis di Subang bagian utara. Sesar cianjur itu sebelumnya tidak terpetakan walaupun sejarah aktifitas kegempaannya ada tetapi sesar itu tidak nampak dipermukaan berbeda dengan sasar Lembang,” jelas Edi.

    Lebih lanjut, Edi menjelaskan bahwa sesar – sesar lokal yang segmennya relatif pendek ini belum terpetakan dengan baik tetapi aktifitas kegempaannya harus diwaspadai meski di luar Bandung tetapi dampaknya akan tetap terasa. Bahkan di buku Pusgen belum muncul. Oleh sebab itulah, BRIN akan terus melakukan pencarian sesar yang data belum rinci.

    “Tahun ini BRIN ditugaskan untuk memetakan sesar aktif atau berpotensi aktif di Jawa bersama dengan lembaga lain, seperti BMKG dan Perguruan Tinggi. Sedangkan untuk Sesar Lembang, penelitian tetap dilakukan untuk melengkapi data geologi maupun geofisika, dan yang terakhir BRIN telah bekerjasama dengan EOS Singapura telah memasang alat geodetik untuk mengukur seberapa besar sesar tersebut mengalami pergerakan,” tambah Edi.

    Mengingat potensi gempa akibat Sesar Lembang itu selalu ada, maka kewaspadaan perlu ditingkatkan oleh masyarakat. “Masyarakat harus mencari informasi yang benar terkait sesar lembang dari sumber yang dapat dipercaya, lalu mulailah peduli dengan membangun infrastruktur yang tahan gempa atau mulai mempersiapkan peralatan sederhana, seperti tas yang diisi obat-obatan, senter, pluit dan makanan ringan sebagai langkah sederhana dalam tanggap bencana,” pungkas Edi.

    Dalam forum tersebut turut menghadirkan Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Stasiun Geofisika Kelas I Bandung, Virga Librian sebagai narasumber.

    bencana di jabar BRIN gempa

    Berita Terkait

    RS Tanpa Kelas Mega Gotong Royong Sering Terendam Rob, DPP PDIP Siapkan Langkah Ini

    Sabtu, 31 Mei 2025

    Pemkab Cirebon Ingin Optimalkan Pendapatan Daerah, Bagaimana Caranya?

    Selasa, 27 Mei 2025

    Sungai Silayar di Cirebon Berwarna Merah, Bagaimana Respons Dinas LH?

    Jumat, 23 Mei 2025

    Protes Keras! Warga Desa Kaliwulu Cirebon Tebar Ikan Lele di Jalan Rusak

    Selasa, 20 Mei 2025
    © 2025 - Siberasi.id. - PT Semesta Dua Bersaudara

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.