Close Menu
Siberasi
    Facebook X (Twitter) Instagram
    • Tentang Kami
    • Pedoman Media Siber
    • Redaksi
    • Beriklan
    Facebook Instagram YouTube
    SiberasiSiberasi
    • Berita
      • Daerah
      • Cirebon
      • Nasional
    • Kolom
    • Politik
      • Umum
      • Griya Sawala
    • Video
    • Sibersastra
    Siberasi
    Home»Berita»Harga Beras Lampaui HET, DKPPP Kota Cirebon dan Bulog Pantau Pasar
    Berita

    Harga Beras Lampaui HET, DKPPP Kota Cirebon dan Bulog Pantau Pasar

    adminBy adminSelasa, 24 Januari 2023
    WhatsApp Facebook Twitter Telegram
    Share
    Facebook WhatsApp Twitter Telegram

    Siberasi.id – Harga beras kini tengah naik, bahkan lampaui harga eceran tertingi (HET). Misalnya harga beras medium kini di atas Rp10 ribu per kilogram.

    Sedangkan beras premium mencapai Rp12 ribu per kilogram. Padahal HET komoditas beras yaitu Rp9.450 per kilogram untuk beras medium.

    Atas kondisi itu, Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Kota Cirebon bersama Bulog Cabang Cirebon melakukan pemantauan harga beras ke Pasar Kanoman dan Pasar Jagasatru, Selasa (24/1/2023).

    Monitoring tersebut sekaligus untuk meninjau beras yang didistribusikan oleh Bulog Cabang Cirebon dalam rangka program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di Kota Cirebon.

    Kepala Bidang Ketahanan Pangan DKPPP Kota Cirebon, Elmi Masruroh mengatakan, pihaknya sebagai kepanjangan tangan dari Badan Pangan Nasional bertugas memantau pelaksanaan distribusi beras oleh Bulog.

    “Bulog mendapatkan penugasan dari Badan Pangan Nasional melalui Cadangan Beras Pemerintah (CBP) Nasional untuk menggelontorkan beras ke pasar dalam rangka menjaga stabilitas harga beras,” tuturnya.

    Elmi menjelaskan, penyebab kenaikan harga beras salah satunya yaitu panen raya terakhir terjadi pada bulan empat tahun lalu. Sehingga permintaan yang terus meninggi, sedangkan stok dan suplai berkurang akan menimbulkan kenaikan harga.

    Sementara itu, Wakil Pimpinan Perum Bulog Kantor Cabang Cirebon, Rizki Abdullah mengakui, selain penugasan dari Badan Pangan Nasional, program SPHP juga merupakan upaya agar harga beras tidak terlalu berpengaruh terhadap inflasi daerah.

    “Kita ingin menjaga agar beras tidak masuk inflasi daerah. Kita lakukan distribusi ke beberapa retail di dua pasar, yakni di Pasar Jagasatru sebanyak 1,5 ton dan di Pasar Kanoman 1 ton,” terangnya.

    Mengenai harga beras medium yang didistribusikan, kata Rizki, dari Bulog dihargai Rp8.300 per kilogram. Tetapi di pasaran boleh menjual di atas itu asalkan tidak melebihi HET. (jri)

    Berita Terkait

    Protes Keras! Warga Desa Kaliwulu Cirebon Tebar Ikan Lele di Jalan Rusak

    Selasa, 20 Mei 2025

    Duta Baca Cirebon Bicara Ini di Hari Buku Nasional

    Minggu, 18 Mei 2025

    Pemkab Cirebon Baru Punya Layanan 112? Wabup Jigus Bilang Begini

    Sabtu, 17 Mei 2025

    Ulama Perempuan Bangkit, Cirebon Jadi Titik Awal Gerakan Nasional KUPI

    Jumat, 16 Mei 2025
    © 2025 - Siberasi.id. - PT Semesta Dua Bersaudara

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.