Siberasi.id – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Republik Indonesia bersama Walikota Cirebon, Effendi Edo, serta jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Cirebon, secara resmi melepas dua unit bus balik mudik gratis bagi para pemudik, Sabtu (5/4/2025), di Terminal Penumpang Tipe A Harjamukti Kota Cirebon.
Dua bus yang disediakan dalam program arus balik gratis ini masing-masing menuju Terminal Kampung Rambutan Jakarta Timur dan Terminal Jatijajar Depok. Total sebanyak 88 penumpang diberangkatkan dari Kota Cirebon dalam program ini.
Walikota Cirebon Effendi Edo menyampaikan apresiasinya terhadap program tahunan dari Kemenhub tersebut. Namun, pihaknya berharap Kemenhub RI bisa menambah jumlah bus untuk warga Kota Cirebon.
“Alhamdulillah, tahun ini Kota Cirebon mendapat jatah dua bus untuk balik mudik gratis dari Kemenhub RI. Kami mengucapkan terima kasih dan berharap ke depan jumlahnya bisa ditambah,” ujarnya.
Edo juga mengatakan, apabila jumlah bus bertambah malam akan bisa lebih banyak membantu masyarakat dan mengurangi kemacetan selama musim mudik Lebaran di jalur darat.
“Semakin banyak warga yang menggunakan moda transportasi umum seperti bus, tingkat keselamatan selama perjalanan juga akan lebih terjamin,” tuturnya.
Edo juga berpesan kepada masyarakat Kota Cirebon yang hendak kembali kerja di wilayah Ibu Kota Jakarta. Ia menilai kemampuan atau keterampilan masyarakat berbeda-beda.
“Setiap warga berbeda, yang penting merantau punya keahlian, dan saya yakin warga kita keahliannya beragam. Semoga Kota Cirebon bisa menjadi lokasi kerja yang baik bagi masyarakat,” terangnya.
Edo juga mengakui, selama arus mudik dan balik, Kota Cirebon cukup terdampak terutama dalam hal pertumbuhan ekonomi, seperti kuliner dan hotel.
“Ini juga jadi bukti, aktivitas pariwisata dan ekonomi di Cirebon meningkat. Hotel-hotel penuh sejak H-5 hingga H+5 Lebaran,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Jawa Barat, Hanura Kelana Iriana, AMd LLAJ SSos SH MM mengatakan, program mudik dan arus balik gratis merupakan agenda rutin Kemenhub setiap tahun, dengan tujuan utama memberikan kenyamanan dan keselamatan bagi masyarakat.
“Program ini tidak hanya menjangkau wilayah Cirebon, tapi juga mengarah ke wilayah Jawa Timur hingga Madura. Kami berharap tahun depan jumlah bus bisa terus ditambah untuk di Kota Cirebon,” ujar Hanura.
Ia juga mencatat secara umum, pergerakan penumpang di terminal-terminal wilayah Jawa Barat mengalami peningkatan sekitar lima persen. Namun jika dibandingkan tahun lalu, angka tersebut masih lebih rendah, disebabkan oleh berbagai faktor.
“Libur yang panjang serta tingginya penggunaan kendaraan pribadi, khususnya untuk perjalanan jarak pendek di wilayah Jawa Barat, menjadi faktor penurunan,” jelasnya.
Hanura juga mengaku, pihak BPTD juga telah mengantisipasi potensi gangguan akibat cuaca ekstrem, terutama di wilayah rawan seperti Sukabumi.
“Sebelum mudik kemarin terjadi longsor di Sukabumi, dan kami terus berkoordinasi penuh dengan pemerintah daerah. Hingga saat ini, Alhamdulillah, semua proses arus balik berjalan lancar dan tanpa kendala,” katanya.