Siberasi.id – Ratusan ojek online (ojol) melakukan aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Dalam demo ojol di depan Balaikota Cirebon itu terdapat 11 aspirasi yang mereka sampaikan, Rabu (7/9/2022).
Dengan mengenakan jaket masing-masing aplikasi, para ojol berorasi dan membentangkan poster berisi pesan penolakan kenaikan harga BBM.
Setelah beberapa saat massa ojol berorasi, Walikota Cirebon, Nashrudin Azis bersama pimpinan dan beberapa anggota DPRD datang menemui mereka.
Di hadapan walikota dan beberapa wakil rakyat, perwakilan ojol menyampaikan 11 aspirasinya. Adapun aspirasi yang mereka usung yakni:
1. Tolak kenaikan harga BBM
2. Status hukum ojek online
3. Kepastian terhadap aplikator yang tidak memiliki kantor operasional di Kota Cirebon untuk segera ditindaklanjuti secara tegas
4. Persaingan tarif usaha tidak sehat yang dilakukan para aplikator, sehingga merugikan driver ojek online
5. Potongan seluruh aplikasi per transaksi menjadi 10 persen di wilayah Jawa Barat
6. Pembatasan untuk pendaftaran driver dan dibuatkan regulasi batasan driver, agar terjadi keseimbangan antara orderan dan jumlah driver ojek online roda dua seluruh aplikasi
7. Perubahan pembatasan usia minimal dan maksimal untuk menjadi driver ojek online
8. Hapuskan biaya-biaya di luar perjanjian kemitraan (biaya parkir, pemesanan driver, dan biaya jasa aplikasi)
9. Kembalikan insentif 24 jam
10. Hilangkan double order
11. Pengaktifan kembali pihak keamanan dari kepolisian di malam hari, guna keselamatan driver ojek online khususnya, dan masyarakat umumnya.
Mendapati aspirasi tersebut, Walikota Azis mengatakan, pihaknya akan menindaklanjutinya. Aspirasi yang bisa pihaknya tangani di tingkat kota, maka akan segera ditindaklanjuti.
“Kalau aspirasinya terkait kebijakan pemerintah pusat, maka akan kami sampaikan ke pusat,” kata Azis.
Mengenai kenaikan harga BBM, Azis berkomitmen menyukseskan program pemerintah pusat terkait penanggulangan dampaknya. Sehingga program-program tersebut dapat tepat sasaran.
“Yang terpenting adalah bagaimana memastikan program-program itu tepat sasaran dalam penyalurannya,” kata Azis.
Ia juga berterimakasih karena demo ojol di depan Balaikota Cirebon bisa berjalan kondusif. Setelah aspirasinya tersampaikan, para ojol bubar dengan tertib. (jri)