Close Menu
Siberasi
    Facebook X (Twitter) Instagram
    • Tentang Kami
    • Pedoman Media Siber
    • Redaksi
    • Beriklan
    Facebook Instagram YouTube
    SiberasiSiberasi
    • Berita
      • Daerah
      • Cirebon
      • Nasional
    • Kolom
    • Politik
      • Umum
      • Griya Sawala
    • Video
    • Sibersastra
    Siberasi
    Home»Berita»Angka Stunting Turun, Pemkot Cirebon Dapat Insentif Fiskal dari APBN
    Berita

    Angka Stunting Turun, Pemkot Cirebon Dapat Insentif Fiskal dari APBN

    adminBy adminJumat, 6 Oktober 2023
    WhatsApp Facebook Twitter Telegram
    Share
    Facebook WhatsApp Twitter Telegram

    Siberasi.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon mendapatkan insentif fiskal atau dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk daerah berdasarkan kriteria tertentu, dengan kategori Kinerja Penurunan Stunting dan Kinerja Percepatan Belanja Daerah.

    Insentif Fiskal diterima langsung Wakil Wali Kota Cirebon, Dra Hj Eti Herawati MAP saat Rapat Koordinasi Nasional Percepatan (Rakornas) Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2023, di Istana Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Selatan Jakarta, Jumat (6/10/2023).

    Eti mengatakan, insentif fiskal sebesar Rp6.838.177.000 ini, akan digunakan untuk percepatan stunting di Kota Cirebon. khususnya, beberapa program yang perlu intervensi, agar cakupan dan kualitas pelaksanaan lebih efektif.

    “Langkah-langkah strategis yang perlu dijalankan dalam percepatan penurunan stunting. Kami yakin upaya ini mampu mempercepat penurunan stunting di Kota Cirebon,” kata Eti.

    Pada intervensi spesifik, misalnya, masih diperlukan peningkatan kapasitas kader dan petugas kesehatan untuk penggunaan alat pemantauan status gizi di posyandu. Selain itu, perangkat medis di puskesmas, sehingga pemantauan status gizi bisa dilakukan secara cepat dan akurat.

    “Kami harapkan dengan alat yang lebih lengkap, kader bisa memetakan lebih spesifik. Sehingga intervensi program penurunan stunting tepat sasaran,” ujarnya.

    Sementara itu, Wakil Presiden Republik Indonesia (Wapres RI), Prof Dr (HC) KH Ma’ruf Amin mengungkapkan, target penurunan prevalensi stunting menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah Indonesia.

    Sebab, permasalahan stunting berkaitan erat dengan permasalahan gizi buruk. Untuk mengejar target tersebut, diperlukan kerja bersama dari semua pihak sebagai kuncinya.

    “Saya tegaskan bahwa peran aktif, serta sinergi dan kolaborasi seluruh pihak adalah kunci dalam upaya mengatasi masalah gizi,” tegas Wapres RI.

    Sebagai Ketua Pengarah Tim Percepatan Penurunan Stunting (TP2S) Pusat, Wapres memandang, perlu penuntasan persoalan gizi termasuk stunting. Tidak sekadar perkara menurunkan prevalensi, namun tugas kemanusiaan berkelanjutan sekaligus penentu kualitas kehidupan bangsa ke depan.

    Wapres dalam penurunan stunting, menekankan pentingnya peningkatan kapasitas penggerak di lapangan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Ia juga meminta, upaya percepatan penurunan stunting mengoptimalkan pendekatan legal formal dan politik hingga sosial-kultural dan keagamaan.

    “Melalui mereka, kita harus pastikan bahwa setiap intervensi yang dilakukan betul-betul telah diterima dan dirasakan manfaatnya oleh target sasaran,” katanya.

    Berita Terkait

    Kecelakaan di Flyover Mertapada Wetan Cirebon, Dua Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

    Selasa, 13 Mei 2025

    Festival Literasi Indramayu, Upaya Tingkatkan Budaya Literasi Masyarakat

    Selasa, 13 Mei 2025

    Saresehan Pegiat Seni Budaya, Berharap Ada Gedung Kesenian di Cirebon Timur

    Senin, 12 Mei 2025

    IPNU-IPPNU Cirebon Fasilitasi Beasiswa, Tersedia untuk Kuliah di Tiga Kampus

    Minggu, 11 Mei 2025
    © 2025 - Siberasi.id. - PT Semesta Dua Bersaudara

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.