Siberasi.id – Usai apel bersama dan penandatanganan perjanjian kinerja serta pakta integritas, Pj Walikota Cirebon Agus Mulyadi menggelar briefing staff tertutup di Ruang Rapat Prabayaksa Lantai 3 Sekretariat Daerah, Kamis (5/1).
Selama tiga jam, semua SKPD dan BUMD pria yang akrab disapa Gusmul ini menuturkan, pihaknya menyoroti terkaita apel pagi, penandatanganan perjanjian kinerja dan pakta integritas.
“Semua hadir kecuali satu, satu eselon II, infonya sakit, katanya sudah disampaikan ke Sekda, tapi saya belum lihat surat sakitnya, kalau sakit mudah-mudahan cepat sembuh, nanti akan kita tengok, nanti akan dipanggil secara khusus,” lanjut Gusmul.
Dibeberkannya, ada sejumlah poin evaluasi, diantaranya di beberapa agenda penting, masih ada kepala SKPD yang absen, Gusmul pun naik pitam.
Pada Paripurna akhir pekan lalu, ada satu kepala SKPD yang absen, padahal agenda paripurna, adalah pengesahan Raperda yang berkaitan dengan dinas teknis, yang justru kepala dinasnya tidak hadir.
Kedua, pada agenda kemarin, apel bersama dan brifing staf, ada satu kepala perangkat daerah yang juga absen, disaat semua kompak hadir di balaikota.
“Untuk paripurna iya, ada yang tidak hadir, termasuk tadi pagi ada satu yang tidak hadir. Ini akan menjadi catatan bagi saya, kami mohon untuk jadi atensi,” ujar Gusmul.
Tak hanya melihat di awal kegiatan, dijelaskan Gusmul, para pejabat Pemkot juga ia absen kembali saat hendak bubar, sehingga terlihat pejabat yang minggat saat acara masih berlangsung.
“Termasuk pas bubar tadi saya absen lagi, kecuali ada keperluan dan atas izin atasan ya kita anggap hadir. Jangan cuma nyelonong-nyelonong bae, pulang ga ada ngomongnya, apalagi lapor sama pimpinan, ya etika lah, kembali lagi. Di organisasi Pemda, ada etika ada tatakrama yang harus dipatuhi,” jelas Gusmul.
Dari beberapa evaluasi kehadiran tersebut, Gusmul pun secara tegas, memberikan ultimatum kepada para pejabat di lingkungan Pemkot.
Bahkan, Gusmul bakal memberhentikan pejabat yang main-main dengan jabatannya, termasuk dari kedisiplinan dan profesionalitas kerja.
“Nanti kita akan lakukan evaluasi, tidak berdasarkan subjektifitas. Objektif, nanti ukurannya sasaran kinerja. Intinya, saya ajak yang mau bergabung hayu, yang gak mau pilihannya dua, mundur atau dimundurkan, ketegasan itu perlu,” tegas Gusmul.
Ditambahkan Agus, agenda penandatanganan perjanjian kerja dan brifing staf kemarin penting, karena diawal tahun, ia ingin merapatkan barisan, agar kinerja tahun ini bisa lebih baik dari sebelumnya.
Secara tematik, Gusmul pun memberikan tiga penekanan kepada semua perangkat, untuk dimaksimalkan pada tahun 2024 ini.
Pertama, perbaikan manajemen ASN dengan penerapan merit sistem, termasuk evaluasi rekrutmen PPPK, kedua, optimalisasi pendapatan, dan ketiga, pemeliharaan dan peningkatan infrastruktur dasar.
“Kita review capaian 2023 perjalanannya seperti apa, tadi ada tiga hal yang ditekankan,” tegasnya. (red)