Close Menu
Siberasi
    Facebook X (Twitter) Instagram
    • Tentang Kami
    • Pedoman Media Siber
    • Redaksi
    • Beriklan
    Facebook Instagram YouTube
    SiberasiSiberasi
    • Berita
      • Daerah
      • Cirebon
      • Nasional
    • Kolom
    • Politik
      • Umum
      • Griya Sawala
    • Video
    • Sibersastra
    Siberasi
    Home»Berita»Cirebon»SE Kemendagri Terkait Pj Gubernur, Pj Bupati/Walikota Bukan Produk Hukum
    Cirebon

    SE Kemendagri Terkait Pj Gubernur, Pj Bupati/Walikota Bukan Produk Hukum

    adminBy adminKamis, 4 Januari 2024
    WhatsApp Facebook Twitter Telegram
    Share
    Facebook WhatsApp Twitter Telegram

    Siberasi.id – Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian didesak segera mencabut Surat Edaran Nomor 100.2.1.3/7543/SJ, tanggal 28 Desember 2023.

    Dalam SE tersebut, diperintahkan untuk melaksanakan Putusan MK nomor 143/PUU-XXI/2023, tgl.21/12/2023, berupa menghentikan proses seleksi Pj Gubernur, Bupati dan Wali Kota sebagai pengganti Gubernur, Bupati, dan Walikota yang masa baktinya akan berakhir pada Desember 2023.

    Pakar hukum tata negara dari IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Prof Sugianto menegaskan, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) telah melakukan hal yang inkonstitusional karena menerbitkan Surat Edaran (SE) untuk melaksanakan putusan MK.

    Guru besar hukum Pasca Sarjana IAIN Syekh Nurjati Cirebon tersebut menyebut, SE tersebut bukan produk Hukum, karena SE hanya sebuah imbauan saja.

    “Saya mendesak Mendagri Tito segera mengevaluasi penerbitan Surat Edaran dan segera mencabut Surat Edaran tersebut,” kata Prof Sugianto ditemui salah satu Rumah Makan di bilangan jalan Perjuangan, Kota Cirebon, Rabu (3/1).

    Sugianto mengatakan, Kemendagri seharusnya menyikapi putusan MK dengan membuat Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) sebagai dasar hukum melaksanakan putusan MK nomor 143/PUU-XXI/2023, tgl.21/12/2023, berupa menghentikan proses seleksi Pj Gubernur, Bupati dan Wali Kota sebagai pengganti Gubernur, Bupati, dan Wali Kota yang masa baktinya akan berakhir pada Desember 2023.

    Menurutnya, putusan MK mengikat secara hukum sehingga SE tersebut merupakan ketidakcermatan dari Kemendagri dan harus segera dicabut dan diganti dengan produk hukum yaitu berupa Permendagri.

    “Saran saya segera cabut SE dan terbitkan Permendagri sebagai landasan hukum untuk menindaklanjuti putusan MK,” tutup Pakar hukum tata negara dan otonomi daerah tersebut. (red)

    Kemendagri

    Berita Terkait

    Maulid Nabi Bersama HDCI Cirebon: Dari Donasi Sosial hingga Gerakan Tanam Pohon

    Sabtu, 13 September 2025

    PPP Kota Cirebon Gelar LKKD, Siapkan Kader Militan Hadapi Pemilu

    Sabtu, 13 September 2025

    Komitmen Bersama Beri Pendidikan Demokrasi ke Pelajar

    Kamis, 11 September 2025

    Museum Topeng Cirebon Genap Setahun, Koleksi Kini Capai 621 Buah

    Rabu, 10 September 2025
    © 2025 - Siberasi.id. - PT Semesta Dua Bersaudara

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.