Siberasi.id – Penyusunan Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA) dalam Pengelolaan Keuangan BLU harus cermat, tepat, rinci yang berbasis pada biaya, bukan belanja. Dokumen perencanaan bisnis dan penganggaran tahunan berisi program, kegiatan, target kinerja, dan anggaran BLU.
Rektor IAIN Syekh Nurjati Cirebon Prof. Aan Jaelani menjelaskan, penyusunan RBA dalam pengelolaan keuangan BLU adalah landasan krusial bagi institusi. Ini tidak hanya sekadar rangkaian angka dan proyeksi, melainkan fondasi yang mengarahkan setiap langkah keuangan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
“Kami tekankan bahwa fokus pada aspek biaya bukanlah semata-mata tentang penghematan, tetapi lebih kepada pengalokasian yang tepat dan bijaksana dari sumber daya keuangan,” jelasnya, Senin (4/12).
RBA menjadi instrumen untuk memetakan setiap pengeluaran dengan jelas, memastikan bahwa setiap investasi memiliki dampak yang diharapkan terhadap kemajuan institusi.
Ia menegaskan bahwa RBA bukan hanya sebagai dokumen perencanaan, tetapi juga sebagai alat evaluasi yang membantu dalam memantau kinerja keuangan dan kesesuaian dengan tujuan strategis institusi.
“Dengan demikian, RBA tidak hanya menjadi sekadar rencana statis, melainkan dokumen hidup yang terus diperbaharui sesuai dengan dinamika dan kebutuhan institusi,” tandasnya. (red)