Close Menu
Siberasi
    Facebook X (Twitter) Instagram
    • Tentang Kami
    • Pedoman Media Siber
    • Redaksi
    • Beriklan
    Facebook Instagram YouTube
    SiberasiSiberasi
    • Berita
      • Daerah
      • Cirebon
      • Nasional
    • Kolom
    • Politik
      • Umum
      • Griya Sawala
    • Video
    • Sibersastra
    Siberasi
    Home»Politik»Griya Sawala»Komisi II DPRD Dorong Optimalisasi Retribusi Pelelangan Ikan
    Griya Sawala

    Komisi II DPRD Dorong Optimalisasi Retribusi Pelelangan Ikan

    adminBy adminKamis, 15 September 2022
    WhatsApp Facebook Twitter Telegram
    Share
    Facebook WhatsApp Twitter Telegram

    Siberasi.id – Komisi II DPRD Kota Cirebon dorong optimalisasi retribusi pelelangan ikan, sehingga bisa menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD).

    Hal itu disampaikan oleh Ketua Komisi II DPRD Kota Cirebon, H Karso, usai melakukan rapat kerja bersama DKPPP Kota Cirebon, PPN Kejawanan, dan para pengusaha kapal, Kamis (15/9/2021), di kantor PPN Kejawanan.

    Diungkapkan Karso, pada triwulan ketiga tahun 2022 realisasi pendapatan daerah dari sektor retribusi ikan hanya sekitar Rp500 juta. Padahal di tahun lalu jumlahnya bisa tembus di angka Rp1 miliar lebih.

    Menurut Karso, rapat kerja kali ini mencoba untuk menguraikan beberapa masalah, terutama soal banyaknya kapal yang tidak melakukan aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Kejawanan.

    Berdasarkan data yang diperoleh Komisi II, jumlah aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Kejawanan dari bulan Januari sampai Agustus tahun ini terhitung sebanyak 220 kali.

    “Dibandingkan dengan tahun lalu, ini sangat menurun sekali. Faktor penurunan ini karena banyak kapal yang tidak berangkat beberapa bulan,” kata Karso.

    Karso menilai, hal ini harus menjadi perhatian serius. Meski para pengusaha memiliki izin tambat selain di Pelabuhan Kejawanan, dia berharap agar produksi dan aktivitas bongkar muat di tempat ini bisa dioptimalkan.

    “Kalau di sini, karena sudah PPN Kejawanan atau yang nasional itu ada penerimaan dari PNBP. Kalau pelabuhan non-PPN itu tidak ada. Makanya sempat disinyalir ada yang bongkar muat di luar Kejawanan,” tutur Karso.

    Sementara itu, Kepala Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Kejawanan, Sarwono APi mengatakan, volume produksi ikan di Pelabuhan Kejawanan sampai Agustus tahun ini baru sekitar 2.600 ton. Bila dibandingkan tahun 2021, jumlahnya mengalami penurunan signifikan.

    Pada tahun lalu, volume produksi di Pelabuhan Kejawanan tercatat sampai 6.200 ton. Angka ini jauh lebih tinggi ketimbang tahun 2020 yang jumlahnya sekitar 4.400 ton.

    “Kalau dibandingkan volume produksinya antara tahun 2020 dan 2022, dengan periode yang sama jumlahnya mengalami kenaikan,” kata Sarwono.

    Sedangkan selama rapat berjalan, para pengusaha kapal menyampaikan ada dua alasan utama yang menyebabkan mereka tidak pergi melaut, sehingga berdampak pada menurunnya produksi ikan. Kedua faktor ini adalah masalah cuaca dan BBM yang sulit didapatkan. (hrs)

    dprd kota cirebon

    Berita Terkait

    Rayakan Bulan Bung Karno, Selly Gantina Ingatkan Kader Awasi Pemerintah

    Jumat, 20 Juni 2025

    Ketua DPRD Dukung Mall UKM Jadi Ruang Pengembangan Produk Lokal

    Kamis, 19 Juni 2025

    Komisi I DPRD Rekomendasikan Perpanjangan Masa Jabatan KI

    Rabu, 18 Juni 2025

    Komisi III DPRD Dorong Layanan Puskesmas 24 Jam di Kota Cirebon

    Senin, 16 Juni 2025
    © 2025 - Siberasi.id. - PT Semesta Dua Bersaudara

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.