Siberasi.id – Kilang Balongan kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pemberdayaan masyarakat melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), Kamis (28/8/2025).
Kali ini, dukungan diberikan kepada inisiatif masyarakat Desa Sukaurip, Kecamatan Balongan, yang membentuk kelompok ternak terpadu bernama Pakis Farm.
Pakis Farm, singkatan dari Peternak Ayam Kampung Indramayu Sukaurip, resmi berdiri pada 12 Mei 2025 dengan 15 anggota yang mayoritas petani dan ibu rumah tangga berusia di atas 40 tahun.
Mereka bertekad membangun ketahanan pangan dan kemandirian ekonomi melalui model pertanian terpadu (integrated farm) yang menggabungkan peternakan ayam kampung jenis Sentul dan KUB, ayam petelur, serta budidaya ikan lele dan gabus.
Konsep pertanian terpadu ini memungkinkan terciptanya siklus produksi yang efisien dan ramah lingkungan. Limbah peternakan diolah menjadi pupuk organik yang digunakan untuk mendukung budidaya ikan, sehingga tidak ada yang terbuang (zero waste).
Peresmian program dilakukan pada 26 Agustus 2025, dihadiri oleh Officer I CSR & SMEPP Kilang Balongan, Andromedo Cahyo Purnomo, pengampu program TJSL Pakis Farm Firmansyah, Community Development Officer Kilang Balongan, aparat desa, serta para anggota Pakis Farm.
Area Manager Communication, Relations & CSR Kilang Balongan, Mohamad Zulkifli, menegaskan bahwa peran perusahaan adalah memperkuat inisiatif masyarakat yang sudah ada.
“Kami sangat terkesan dengan semangat dan visi kelompok Pakis Farm. Program ini lahir dari kebutuhan masyarakat, dan kami hadir sebagai enabler dengan menyediakan kandang modern, kolam ikan, bibit unggul, serta pendampingan agar mereka bisa mewujudkan visi menjadi peternak terbaik di Balongan,” ujarnya.
Dukungan Kilang Balongan mencakup pembangunan infrastruktur, penyediaan bibit, pakan, hingga pelatihan manajemen budidaya terpadu.
Ketua Pakis Farm, Taslim Rasidi, menyampaikan optimisme anggotanya. “Dengan dukungan ini, kami sudah mulai memproduksi rata-rata 2 kg telur per hari untuk dipasarkan ke warga sekitar. Ke depan, kami berencana memperluas kapasitas kandang, menambah budidaya entok, dan memperluas kolam ikan,” jelasnya.
Program ini juga mendapat apresiasi dari Pemerintah Desa Sukaurip. Kuwu (Kepala Desa) menilai sinergi antara masyarakat dan Kilang Balongan akan membawa dampak positif bagi pembangunan desa.
“Pakis Farm adalah aset berharga karena memiliki struktur organisasi jelas dan visi yang terukur. Kolaborasi seperti ini mempercepat kemajuan desa,” katanya.
Dengan potensi lahan luas, dukungan pasokan pakan lokal, serta rencana kerja sama dengan penyuluh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Indramayu, Pakis Farm diyakini akan terus berkembang dan menjadi contoh sukses integrasi peternakan dan perikanan di tingkat desa.