Siberasi.id – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) siap mendukung 100 hari kerja Walikota dan Wakil Walikota Cirebon Effendi Edo dan Siti Farida dengan berbagai program.
Kepala Dispusip Kota Cirebon, Gunawan ATD DEA mengatakan, beberapa program tersebut adalah Pembangunan literasi masyarakat Kota Cirebon. Ini menjadi prioritas, tidak hanya masuk penilaian dari pemerintah pusat.
“Saat ini masuk yang tertinggi di Jawa Barat, harus dipertahankan bahkan ditingkatkan melalui penguatan kelembagaan perpustakaan, koleksi perpustakaan, tenaga, pengunjung, pengelolaan sesuai SNP, pelibatan masyarakat dan anggota perpustakaan,” ungkapnya, Senin (3/2/2025), di Balaikota Cirebon.
Selain itu, kata Gunawan, juga meningkatkan kegiatan literasi yang sudah terselenggara di Perpurtakaan 400, baik untuk tingkat PAUD, TK, hingga dewasa. Bagi tingkat PAUD ada story telling dan dewasa ada pelatihan pengucapan bahasa asing, yakni Inggris, Prancis dan Arab.
“Kemudian ada peningkatan pemeliharaan kearsipan, melalui fumigasi hingga alih media ke digital. Ini bertujuan agar arsip yang tersimpan bisa terawat dan mudah diakses oleh masyarakat umum,” paparnya.
Lebih jauh, kata Gunawan, beberapa pengambangan di Perpustakaan 400 memerlukan sarana penunjang, baik renovasi bangunan hingga pengadaan faslitas, baik bagi pegawai maupun pengunjung yang datang.
Misalnya, kemudahan peminjaman buku bagi masyarakat, tentunya dengan transformasi digital yang akan diterapkan. Peminjaman dan pengembalian buku tidak harus ada petugas jaga, karena menggunakan Radio Frequency Identification (RFID), yakni bentuk teknologi komunikasi wireless atau tanpa perantara.
“Teknologi RFID terfokus pada identifikasi sebuah objek melalui rangkaian kode yang hanya dapat dibaca scanner dengan software tertentu. Jadi pemustaka yang hendak pinjam atau pengembalian buku, tinggal scan saja. Apabila belum scan, maka alat detektor yang terpasang di pintu akan berbunyi,” terangnya.
Selain itu, lanjut Gunawan, pihaknya akan memaksimalkan bioskop mini yang sudah terbangun di lantai dua kantor Dispusip Kota Cirebon. “Fasilitas ini diperuntukan bagi pelajar yang ingin belajar melalui audio visual, seperti film,” katanya.