Close Menu
Siberasi
    Facebook X (Twitter) Instagram
    • Tentang Kami
    • Pedoman Media Siber
    • Redaksi
    • Beriklan
    Facebook Instagram YouTube
    SiberasiSiberasi
    • Berita
      • Daerah
      • Cirebon
      • Nasional
    • Kolom
    • Politik
      • Umum
      • Griya Sawala
    • Video
    • Sibersastra
    Siberasi
    Home»Berita»Waspada DBD, Kota Cirebon Catat Lonjakan Kasus Hingga 400 Persen
    Berita

    Waspada DBD, Kota Cirebon Catat Lonjakan Kasus Hingga 400 Persen

    adminBy adminSabtu, 15 Februari 2025
    WhatsApp Facebook Twitter Telegram
    Pemerintah Kota Cirebon langsung merespons dengan menggalakkan Gerakan Serentak Pemberantasan Sarang Nyamuk (Gertak PSN).
    Share
    Facebook WhatsApp Twitter Telegram

    Siberasi.id – Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Cirebon mengalami peningkatan drastis pada Januari 2025, dengan lonjakan hampir 400% dibandingkan Januari 2024.

    Pemerintah Kota Cirebon langsung merespons dengan menggalakkan Gerakan Serentak Pemberantasan Sarang Nyamuk (Gertak PSN) untuk menekan penyebaran penyakit ini.

    Penjabat (Pj) Wali Kota Cirebon, Agus Mulyadi menyampaikan, jumlah kasus DBD yang terdeteksi pada Januari 2025 mencapai 82 kasus, meningkat tajam dari hanya 28 kasus pada Januari 2024.

    “Meskipun terjadi lonjakan signifikan, Kota Cirebon belum menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB), karena ada mekanisme tertentu yang harus dipenuhi,” ujar Agus saat meninjau pelaksanaan Gertak PSN di SDN Kramat, Jalan Siliwangi, Kota Cirebon, Jumat (14/2/2025).

    Fogging Tidak Cukup, Pemkot Gencarkan 3M dan Gertak PSN

    Menanggapi lonjakan kasus ini, kata Agus, Pemerintah Daerah (Pemda) Kota Cirebon telah menerbitkan Surat Edaran (SE) untuk menggalakkan Gertak PSN di seluruh wilayah.

    Agus juga menegaskan, fogging saja tidak cukup, karena hanya efektif membunuh nyamuk dewasa. Sementara itu, pemberantasan jentik nyamuk memerlukan tindakan pencegahan berkelanjutan melalui metode 3M: Menutup, Menguras, dan Mendaur ulang.

    “Jangan biarkan ada air menggenang di sekitar rumah, karena itu bisa menjadi sarang jentik nyamuk Aedes aegypti,” tegasnya.

    Sebagai langkah konkret, lanjut Agus, Pemkot Cirebon juga telah menjalankan program Siswa Pemantau Jentik (Sipetik) di sekolah-sekolah untuk meningkatkan kesadaran sejak dini. Sementara itu, di masyarakat, kerja bakti massal terus didorong sebagai langkah efektif dalam pemberantasan sarang nyamuk.

    Agus juga mengingatkan, Dinas Kesehatan telah menyediakan abate gratis yang bisa dimanfaatkan warga untuk membasmi jentik nyamuk.

    “Jika menemukan tempat yang berpotensi menjadi sarang jentik, masyarakat bisa segera menaburkan abate sebagai langkah pencegahan,” pungkasnya.

    dbd kota cirebon dinkes kota cirebon kota cirebon penyakit dbd

    Berita Terkait

    RS Tanpa Kelas Mega Gotong Royong Sering Terendam Rob, DPP PDIP Siapkan Langkah Ini

    Sabtu, 31 Mei 2025

    Pemkab Cirebon Ingin Optimalkan Pendapatan Daerah, Bagaimana Caranya?

    Selasa, 27 Mei 2025

    Sungai Silayar di Cirebon Berwarna Merah, Bagaimana Respons Dinas LH?

    Jumat, 23 Mei 2025

    Protes Keras! Warga Desa Kaliwulu Cirebon Tebar Ikan Lele di Jalan Rusak

    Selasa, 20 Mei 2025
    © 2025 - Siberasi.id. - PT Semesta Dua Bersaudara

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.