Siberasi.id – Untuk menjaga inflasi di Kota Cirebon, Pemkot Cirebon bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) akan meluncurkan Warung TPID. Rencananya, Warung TPID tersebut akan diluncurkan pada tahun 2024.
“Rencananya kita akan membuka kedai Warung TPID. Kita dorong Perumda Pasar menjadi BUMD Pangan,” ujar Penjabat (Pj) Wali Kota Cirebon, Agus Mulyadi, Jumat (5/1).
Saat rapat Rencana Kerja Pemerintah (RKP), kata Agus, pihaknya telah mendorong Perumda Pasar menjadi Badan Usaha Milik Daerah Pangan yang mengendalikan distribusi pangan.
“Seperti beras saja kan, Perumda Pasar sudah tahu berasa dari mana. Jika lagi tinggi, bisa distribusi beras SPHP dari Bulog,” jelasnya.
Agus menjelaskan, konsep Warung TPID tersebut nantinya akan menjual barang-barang yang ada seperti kegiatan operasi pasar. Namun, Warung TPID tersebut akan menetap di salah satu pasar.
“Rencananya akan menetap di Pasar Pagi. Tapi tetap menjaga harga pasar, sehingga bisa mempertimbangkan inflasi,” katanya.
Selain itu, kata Agus, pola yang sudah dilakukan melalui TPID kita optimalkan dan apa yang menjadi bagian dari upaya yang sudah dilaksanakan. Termasuk bagaimana menjaga yang sifatnya volatile food yang memang sangat bergerak sesuai dengan permintaan pasar.
“Seperti beras, telur ayam, cabai, bawang, dan juga daging ayam yang menjadi bagian dari kebutuhan pokok masyarakat yang sangat dinamis, tergantung pada permintaan pasar. Langkahnya yaitu dengan menggelar operasi pasar, gerakan pasar murah,” pungkasnya. (red)