Siberasi.id – Warga Kelurahan Larangan mempertanyakan kepastian rencana pembangunan yang telah dijadwalkan Pemerintah Daerah Kota Cirebon.
Pertanyaan itu disampaikan langsung kepada Anggota DPRD Kota Cirebon Fraksi Demokrat-Pembangunan, M Handarujati Kalamullah, saat dirinya menggelar reses di RW 12 Karya Bhakti, Kelurahan Larangan, Kecamatan Harjamukti, Selasa (12/8) pagi.
Salah satu yang menjadi sorotan warga adalah rencana perbaikan Jalan Ciremai Raya, yang sebelumnya dijanjikan akan dikerjakan pada Juni lalu.
“Saya baca di berita katanya bulan Juni mau dicor, tapi sampai Agustus belum ada realisasi. Bagaimana ini?” ungkap Eso, warga RW 12 Karya Bhakti.
Menurut Eso, keterlambatan ini menjadi pertanyaan besar bagi masyarakat, khususnya di Kecamatan Harjamukti, karena Jalan Ciremai Raya merupakan akses utama wilayah selatan Kota Cirebon.
“Lima kelurahan di Kecamatan Harjamukti terhubung langsung dengan jalur strategis tersebut,” terang Eso.
Menanggapi hal itu, M Handarujati Kalamullah atau akrab disapa Andru, menjelaskan, keterlambatan ini sudah menjadi perhatian DPRD sejak jadwal yang dijanjikan meleset. “Kami sudah memanggil DPUTR dan meminta klarifikasi,” kata Andru.
Ia memahami, proyek ini sangat dinanti warga karena sempat menjadi janji langsung dari kepala daerah. “Kalau ada ucapan dari kepala daerah, apalagi bilang April dibeton, masyarakat pasti menunggu. Jadi ketika tidak terlaksana, wajar dipertanyakan,” tegasnya.
Andru, yang juga menjabat Ketua Komisi II DPRD Kota Cirebon, telah memanggil Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) sejak Mei lalu untuk mengetahui penyebab keterlambatan. Hasilnya, perencanaan proyek ternyata belum rampung hingga saat ini.
Dari pertemuan terakhir antara DPRD melalui Komisi II, walikota Cirebon dan DPUTR, disepakati ada percepatan perencanaan yang dilakukan. Proyek perbaikan Jalan Ciremai Raya ditargetkan tayang lelang pada Agustus ini.
“Komisi II akan mengawal sampai selesai, karena proyek ini sangat dinantikan warga. Kami sepakat dengan Wali Kota dan DPUTR bahwa Agustus ini sudah tayang lelang. Mari kita kawal bersama supaya tidak molor lagi,” ujarnya.
Selain perbaikan Jalan Ciremai Raya, warga juga menyampaikan berbagai keluhan, mulai dari persoalan infrastruktur lingkungan hingga administrasi aset sosial dan fasilitas umum seperti mushola dan Baperkam.