CIREBON – Camat Greged Kabupaten Cirebon, M Cholikus Surus mengatakan, untuk jumlah kader penyuluh program Keluarga Berencana (KB) di Kecamatan Greged sangat terbatas.
Padahal dengan jumlah penduduk mencapai 58 ribu lebih dan terdiri dari 17 ribu lebih kepala keluarga (KK) dibutuhkan kader penyuluh KB yang banyak.
“Kecamatan Greged hanya mempunyai empat penyuluh KB. Artinya, jika dibandingkan dengan jumlah KK, maka satu penyuluh bisa menangani kurang lebih empat ribu KK,” ungkap Cholikus saat pertemuan dengan Bupati Cirebon, Imron bersama para kader penyuluh KB, Selasa (7/9/2021), di Kecamatan Greged.
Namun demikian, Cholikus mengklaim, dengan jumlah terbatas, para kader penyuluh KB ini tetap siap melakukan edukasi pelayanan KB kepada masyarakat yang menjadi sasaran KB.
Cholikus menjelaskan, dengan jumlah kader penyuluh KB yang sangat terbatas ini, pihaknya tidak mengambil pusing. Pasalnya, semua pihak ikut mengedukasi masyarakat tentang pentingnya perencanaan dalam berkeluarga.
“Kami bersama penggerak PKK kecamatan, Babinsa dan Bhabinkamtibmas selalu bersinergis dalam mengedukasi Program Keluarga Berencana,” katanya.
Untuk diketahui, sebagian besar penyuluh KB di Kabupaten Cirebon berstatus tenaga honorer. Hanya 34 penyuluh KB yang statusnya aparatur sipil negara (ASN). (red)