Siberasi.id – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Cirebon sangat konsen dengan perkembangan ekonomi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKm). Bahkan pihaknya telah menghadirkan program utama untuk pengembangan UMKM di wilayah kerjanya.
Kepala KPw BI Cirebon, Hestu Wibowo mengatakan Bank Indonesia memiliki beberapa langkah program utama untuk pengembangan ekonomi UMKM. Salah satu program tersebut adalah menghadirkan Business Matching.
“Kami memberikan fasilitas Business Matching, yang mempertemukan antara pelaku UMKM dengan lembaga pembiayaan. Baik itu bank maupun non bank,” ujar Hestu saat mengisi sharing session di kegiatan Bangga Buatan Cirebon, Kamis (23/11).
Fasilitas tersebut, kata Hestu, bisa secara konvensional atau syariah. Sehingga, para pelaku UMKM bisa memilih untuk kenyamanan dalam pengembangan ekonomi.
“Ini kita kembangkan di tahun 2023 dengan fasilitas informasi data pembiayaan melalui website www.bi.go.id/bisaid. Melalui website ini bisa mengakses dan mempertemukan antara penggiat pelaku UMKM dengan lembaga pembiayaan baik bank maupun non bank,” jelas Hestu.
Sampai saat ini, menurut Hestu, sudah ada 2.700 an UMKM yang sudah terhubung dengan layanan Bisaid ini secara nasional. Sedangkan untuk wilayah Cirebon, sudah ada 30 UMKM yang sudah terhubung dengan lembaga keuangan melalui Business Matching.
“Kami berharap para UMKM di Cirebon tentunya bisa memanfaatkan fasilitas ini. Paling tidak kebutuhan pembiayaan dalam rangka peningkatan kapasitas dan peningkatan usaha, bisa melalui fasilitas Business Matching dengan lembaga keuangan yang ada di Cirebon,” pungkasnya. (red)