Siberasi.id – Sutradara dan dua pemain film Tebusan Dosa, yakni Happy Salma dan Bhisma Mulia, berkunjung ke bioskop di CSB Mall, Cirebon, Sabtu (12/10/2024). Mereka menyapa para penonton film besutan sutradara Yosep Anggi Noen tersebut.
Melalui film horor terbaru berjudul Tebusan Dosa, Palari Films mengajak penonton merasakan perjuangan ibu yang tak kenal lelah.
Film Tebusan Dosa berkisah tentang Wening, yang diperankan Happy Salma, seorang ibu yang mengalami kejadian tragis.
Anak Wening yang berusia 11 tahun, Nirmala, hilang dalam kecelakaan motor di sebuah jembatan. Kecelakaan itu juga merenggut nyawa Uti Yah, ibunda Wening.
Wening merasa sangat berdosa karena membuat ibunya meninggal dan anaknya hanyut di sungai. Namun ia percaya, Nirmala masih hidup.
Tirta (Putri Marino), podcaster Saiki Tirta, berminat memviralkan tragisnya kehidupan Wening.
Dengan segala upaya dan penuh harapan, Wening mencari Nirmala, termasuk meminta bantuan Tetsuya (Shogen), peneliti dari Jepang.
Wening juga meminta bantuan Mbah Gowa, seorang dukun misterius. Namun, di tengah pencarian, Wening selalu didatangi hantu Uti Yah.
Melalui karakter Wening, penonton diajak untuk merasakan perasaan hampa dan kosong dari sebuah kehilangan, kegelisahan dalam menghadapi ketidakpastian, dan harapan yang tak pernah padam.
Dalam pencarian anaknya, tidak hanya menguji kekuatan fisik Wening, tetapi juga menguji kekuatan emosionalnya sebagai seorang ibu.
Sutradara Yosep Anggi Noen
menciptakan atmosfer misteri horor realistik mencekam yang dibalut dengan drama yang kuat. Melalui latar suburban, Anggi Noen menggunakan pendekatan kengerian horor yang bukan saja dari wujud setan, tetapi juga tekanan hidup yang kompleks.
“Saya ingin penonton merasakan emosi yang kompleks dari karakter Wening. Perjuangannya adalah cerminan dari banyak perempuan yang harus berjuang dalam hidup,” kata Yosep Anggi Noen.
Happy Salma pun dinilai berhasil menampilkan performa yang memukau. Happy berhasil memotret karakter perempuan yang kuat di tengah tekanan yang menghimpitnya, serta rahasia yang selama ini ia pendam.
Happy Salm mengatakan, Wening adalah sosok yang sangat kuat dan inspiratif. Ia berharap, penonton bisa terhubung dengan perasaannya dan terinspirasi oleh semangat juangnya.
“Wening memberikan kekaguman pada saya tentang daya hidup, selalu mencari kemungkinan lain, serta mampu bertahan dalam situasi apapun,” kata Happy Salma
Selain Happy Salma dan Putri Marino, film itu juga dibintangi Bhisma Mulia, aktor asal Jepang Shogen, Keiko Ananta, Laksmi Notokusumo, dan Haru Sandra.
Bhisma Mulia mengungkapkan, iatak berpikir panjang ketika menerima tawaran bermain dalam film Tebusan Dosa. Yosep Anggi Noen merupakan sutradara yang telah ia idamkam sejak lama.
Ceritanya pun relate dengan pengalaman pribadinya ketika mengalami kecelakaan. Ia sangat merasakan perjuangan dan kasih sayang seorang ibu ketika anaknya kecelakaan.
“Bermain dalam film Tebusan Dosa merupakan pengalaman baru dan sangat berkesan bagi saya,” ujar Bhisma Mulia.
Diproduseri oleh Muhammad Zaidy dan Meiske Taurisia, film itu turut didukung oleh studio produksi yang memproduksi horor fenomenal Korea Selatan “Exhuma”, Showbox.
Palari Films juga berkolaborasi dengan Legacy Pictures, Sinemart, Phoenix Films, Kuy Entertainment, Infia, Volix, Stickearn & Ming, Mahiya, dan Karma Club.
Produser Tebusan Dosa, Muhammad Zaidy, menuturkan, film itu menjadi capaian pentingnya bersama Palari Films dalam mengeksplorasi genre.
Ia merasa senang bisa bekerja sama bersama orang-orang terbaik, dan berharap film itubisa menjadi misteri horor yang spesial bagi penonton Indonesia.
Menurutnya, Anggi Noen adalah sutradara yang kuat secara visual dan memiliki cara bercerita yang unik. Menggarap Tebusan Dosa” tentu saja sangat menantang, karena tidak mudah dan banyak kebutuhan teknis yang harus dipenuhi.
“Kami mencoba menyeimbangkan unsur drama dan horornya. Semoga menjadi sajian yang spesial bagi penonton,” kata Muhammad Zaidy. (*)