Siberasi.id – Rumah Sakit (RS) Tanpa Kelas Mega Gotong Royong di Desa Gebang Mekar, Kecamatan Gebang, Kabupaten Cirebon sering terendam banjir rob.
Dalam waktu dekat, RS akan ditingkatkan kapasitas fungsionalnya agar mampu memberikan pelayanan kesehatan yang lebih optimal untuk masyarakat.
Saat ini terdapat 12 orang pekerja di rumah sakit. Tujuh di antaranya tenaga kesehatan, 2 pekerja administrasi dan 3 office boy.
“Sistem kerjanya bergiliran per tiga hari. Tenaga kesehatan bergantian kerja setiap tiga hari, sementara office boy dan pekerja administrasi berangkat setiap hari,” kata penjaga keamanan RS, Nono, ketika diwawancara, Sabtu (31/5/2025).
Ia menyebut, waktu efektif pelayanan rumah sakit adalah hari Senin sampai Sabtu, dari pukul 08.00-13.00 WIB. Hari Minggu dan tanggal merah libur. Untuk pelayanan kesehatannya tidak dipungut biaya atau gratis.
Setiap hari, kata Nono, ada sekitar 20 pasien yang berobat ke rumah sakit tersebut. Mayoritas adalah masyarakat sekitar yang berprofesi sebagai nelayan.
Namun, Nono menyebutkan, rumah sakit sering terendam banjir rob. Pelayanan kesehatan sering kali berjalan kurang maksimal ketika banjir rob menggenangi rumah sakit.
RS Tanpa Kelas Mega Gotong Royong berdiri di pesisir Pantai Utara Gebang. RS dibangun atas inisiasi Dewan Pengurus Pusat (DPP) PDI Perjuangan dan diresmikan tahun 2013 silam oleh Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
Ketua Bidang Kesehatan DPP PDI Perjuangan, Ribka Tjiptaning yang bertanggungjawab atas rumah sakit mengatakan, akan ada peningkatan RS menjadi lebih bagus.
Peningkatan dilakukan guna mendukung kualitas pelayanan rumah sakit. Tapi kini masih menunggu persetujuan dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
“Rumah sakit ini rencananya akan di-upgrade menjadi rumah sakit tipe D yang minimalnya bisa melayani pasien demam berdarah dan lainnya,” ungkap Ribka saat meninjau RS Tanpa Kelas Mega Gotong Royong.
Sejalan dengan itu, akan dilakukan pembebasan lahan terlebih dahulu di sekitar rumah sakit. Peningkatan rumah sakitnya sendiri mencakup peningkatan insfrastruktur, tenaga kesehatan dan fasilitas pendukung lainnya.
Dengan akses Jalan Lingkar Gebang yang sedang dalam proses pembangunan, Ribka meyakini dampak adanya rumah sakit ini nantinya akan semakin bisa dirasakan oleh masyarakat. (ega)