Close Menu
Siberasi
    Facebook X (Twitter) Instagram
    • Tentang Kami
    • Pedoman Media Siber
    • Redaksi
    • Beriklan
    Facebook Instagram YouTube
    SiberasiSiberasi
    • Berita
      • Daerah
      • Cirebon
      • Nasional
    • Kolom
    • Politik
      • Umum
      • Griya Sawala
    • Video
    • Sibersastra
    Siberasi
    Home»Berita»Regenerasi Petani di Kota Cirebon Terancam, Lahan Sawah Kian Menyusut
    Berita

    Regenerasi Petani di Kota Cirebon Terancam, Lahan Sawah Kian Menyusut

    adminBy adminSelasa, 4 Februari 2025
    WhatsApp Facebook Twitter Telegram
    Ketua DKPPP Kota Cirebon, Hj Elmi Masruroh SP MSi meninjau lahan pertanian di Kota Cirebon.
    Share
    Facebook WhatsApp Twitter Telegram

    Siberasi.id – Meski produktivitas padi di Kota Cirebon meningkat hingga 7 ton per hektare, sektor pertanian menghadapi tantangan besar, yaitu menyusutnya lahan sawah dan minimnya regenerasi petani.

    Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKPPP) Kota Cirebon, Hj Elmi Masruroh SP MSi mengungkapkan, luas lahan sawah yang tersisa di Kota Cirebon kini hanya 111 hektare, bahkan menurut data Badan Pertanahan Nasional (BPN), lahan baku sawah hanya 93 hektare.

    “Dari jumlah lahan sawah yang terbatas itu, produksi padi di Kota Cirebon setiap tahunnya hanya mencapai 900 ton,” ujar Elmi, Senin (3/2/2025).

    Selain keterbatasan lahan, kata Elmi, tantangan lain adalah regenerasi petani. Mayoritas petani yang tergabung dalam 15 kelompok tani di Kota Cirebon saat ini berusia lanjut, sedangkan minat generasi muda terhadap sektor pertanian masih rendah.

    “Kami menghadapi kendala dalam regenerasi petani. Kebanyakan petani yang aktif saat ini sudah berusia lanjut, sementara generasi muda kurang tertarik pada sektor pertanian,” jelas Elmi.

    Untuk mengatasi tantangan ini, lanjut Elmi, DKPPP Kota Cirebon terus berupaya menjaga keberlanjutan sektor pertanian dengan berbagai program, seperti pendampingan kepada petani dan optimalisasi lahan yang tersedia.

    Salah satu langkah konkret adalah penyaluran bantuan pompa air dari Kementerian Pertanian (Kementan) guna mendukung percepatan tanam dan peningkatan hasil panen.

    “Bantuan pompa air diprioritaskan untuk kelompok tani dengan sawah tadah hujan. Saat ini, ada delapan pompa air yang disalurkan untuk 66 hektare lahan sawah tadah hujan,” terang Elmi.

    Dengan bantuan ini, imbuh Elmi indeks pertanaman (IP) padi diharapkan meningkat dari satu kali menjadi dua kali tanam dalam setahun. Meskipun Kota Cirebon bukan daerah agraris, pemerintah daerah tetap berupaya memberdayakan petani agar mereka bertahan secara ekonomi dengan memaksimalkan lahan yang tersedia.

    “Tantangan regenerasi petani memang tidak mudah, tetapi kami akan terus mendorong upaya-upaya agar sektor pertanian tetap bertahan,” katanya.

    dkppp kota cirebon kota cirebon Lahan sawah menyusut Cirebon Produksi padi di Kota Cirebon Regenerasi petani Kota Cirebon

    Berita Terkait

    Dede Yusuf Tekankan Evaluasi dan Regulasi Jelang Pemilu 2029

    Selasa, 16 September 2025

    Penguatan Kelembagaan, Bawaslu Kota Cirebon Libatkan Mitra Strategis

    Selasa, 16 September 2025

    Maulid Nabi Bersama HDCI Cirebon: Dari Donasi Sosial hingga Gerakan Tanam Pohon

    Sabtu, 13 September 2025

    PPP Kota Cirebon Gelar LKKD, Siapkan Kader Militan Hadapi Pemilu

    Sabtu, 13 September 2025
    © 2025 - Siberasi.id. - PT Semesta Dua Bersaudara

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.