CIREBON – Ratusan aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkot Cirebon tiba-tiba dites urine, di lobi gedung Setda Kota Cirebon, Senin (1/11/2021).
Para ASN langsung diminta menjalani tes urine setelah mengikuti apel deteksi dini dalam rangka pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.
Walikota Cirebon Nashrudin Azis mengatakan, tes urine yang diberlakukan terhadap ASN di lingkungan Pemkot Cirebon sebagai salah satu upaya deteksi dini dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba.
“Tes urine ini sebagai upaya pencegahan dini, sekaligus tanggungjawab kami penyelenggara pemerintahan untuk memerangi narkoba,” ungkap Azis.
Ia menambahkan, meski saat ini baru sebatas 164 orang ASN yang dites urine, tidak menutup kemungkinan tes urine akan dilakukan terhadap ASN lainnya secara luas.
“Kalau ada yang positif? Saya kira semua sudah ada aturannya. Kita ikuti aturan saja,” kata Azis.
Sementara itu, Kepala BNN Kota Cirebon AKBP Budi Baktiar mengatakan, pihaknya akan menindaklanjuti dengan meminta keterangan kepada ASN jika terbukti positif hasil tes urine.
“Tapi akan kita lihat dulu, positifnya jenis obat-obatan apa. Kalau konsumsi obatnya atas resep atau saran dokter, tidak masalah,” kata Budi.
Namun jika ditemukan ASN yang positif mengonsumsi narkoba, BNN akan mengedepankan rehabilitasi. (jri)