Siberasi.id – Sedikitnya 500 anak usia dini yang mengikuti praktek peragaan manasik haji di Dinas Pendidikan Kota Cirebon.
Ratusan anak usia dini ini berasal lebih dari 200 PAUD di Kota Cirebon. Ratusan anak tersebut mengikuti tahapan demi tahapan manasik haji seperti Melaksanakan Ihra, Melakukan Wukuf, Simulasi Mabit di Muzdalifah dan Mina, Melempar Jumrah, Simulasi Thawaf, Simulasi Sa’I, dan Tahallul atau Memotong Rambut.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Cirebon Kadini mengatakan, latihan manasik haji bertujuan untuk menumbuhkan semangat untuk berhaji khususnya pada anak usia dini. Selain itu, peragaan manasik haji juga untuk menarik minat orang tua untuk melaksanakan rukun islam ke-5.
“Latihan manasik haji ini untuk menumbuhkan semangat anak-anak untuk berhaji. Mudah-mudahan kalau sudah besar mereka cepat naik haji,” katanya, Sabtu (16/12).
Menurutnya, latihan peragaan manasik haji sangat penting diberikan kepada anak sejak dini, karena di usia ini mereka tengah memasuki usia emas.
“Sangat penting dilakukan sejak dini karena mereka memasuki usia emas dimana otak anak-anak sangat cepat merespon informasi baru, termasuk peragaan manasik haji yang hari ini diadakan,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Bunda PAUD Kota Cirebon Madyawati Agus Mulyadi mengatakan, peragaan manasik haji sangat baik diberikan kepada anak usia dini, karena seluruh materi dapat diserap dengan baik dan menjadi pengalaman yang bermanfaat bagi anak-anak.
“Latihan manasik haji ini sangat baik untuk anak usia dini. Mereka bisa mengenal rukun islam ke-5 sambil bermain,” katanya.
Melalui kegiatan ini, ia berharap, anak usia dini dapat lebih mandiri, melatih kesabaran, melatih kedisiplinan dan mengenal agama dengan lebih baik lagi.
“Mudah-mudahan anak-anak ini dapat mengenal agama lebih baik, melatih kesabaran dan kedisplinan. Mereka berinteraksi dengan sesama teman sebayanya, sehingga seluruh tahapan dapat diikuti dengan baik,” pungkasnya. (red)