CIREBON – Dinas Kesehatan Kota Cirebon meminta masyarakat tidak perlu khawatir menyusul adanya kasus pertama Monkeypox di Kota Cirebon. Karena Monkeypox atau cacar monyet sangat bisa dihindari dan dicegah.
Mengutip dari berbagai sumber, gejala Cacar Monyet pada manusia mirip dengan gejala cacar air, namun lebih ringan. Gejala dimulai dengan demam, sakit kepala, nyeri otot, dan kelelahan.
Perbedaan utama antara gejala cacar air dan cacar monyet adalah cacar monyet menyebabkan pembengkakan pada kelenjar getah bening (limfadenopati) sedangkan cacar air tidak. Masa inkubasi cacar monyet biasanya berkisar dari 6 hingga 13 hari tetapi dapat pula 5 hingga 21 hari.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Cirebon, Siti Maria Listiawati mengatakan, penyakit Cacar Monyet atau Monkeypox sangat bisa dicegah dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat. Cuci tangan, tidak bergonta-ganti pasangan sex, dan memakai masker.
“Untuk warga Kota Cirebon dan sekitarnya kasus Cacar Monyet sangat bisa dihindari. Yang pertama dan utama adalah dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat. Termasuk psikologi dan bagaimana menjaga perilaku seksual dengan pasangan saja tidak bergonta-ganti pasangan. Dan apabila ada salah satu pasangan yang sakit, mohon tidak berhubungan dulu. Kemudian hindari kerumunan, apabila kondisi tubuh tidak fit pakailah masker, dan jangan lupa cuci tangan dengan sabun,” katanya, Kamis (9/11).
Ia menjelaskan, Monkeypox merupakan penyakit emerging zoonosis disebabkan oleh Monkeypox virus, termasuk genus Orthopoxvirus. Tahun 1958 kasus pertama ditemukan pada koloni kera, sedangkan kasus pertama pada manusia ditemukan tahun 1970 di Afrika tengah dan Afrika Barat. Penularan antar manusia dilaporkan terjadi pada tahun 2022, terkonfirmasi di sekitar 100 negara.
“Di Indonesia dilaporkan kasus pertama Monkeypox pada 19 Agustus 2022, dengan riwayat perjalanan ke luar negeri (Negara yang banyak ditemukan kasus Monkeypox). Pada tahun 2023 ditemukan beberapa kasus baru di Indonesia,” terangnya.
Ia menambahkan, penularan Monkeypox dapat terjadi melalui beberapa cara diantaranya adalah kontak langsung dengan hewan ataupun manusia yang terinfeksi. Penularan juga dapat terjadi melaui benda yang terkontaminasi oleh virus tersebut. Ibu hamil yang positif Monkeypox dapat menularkan ke bayi yang ada dalam kandungan.
“Virus yang menyebabkan Monkeypox dapat masuk ke dalam tubuh melalui kulit yang terbuka/luka, saluran pernapasan, selaput lendir/mukosa (mata, hidung atau mulut),” pungkasnya. (red)