Siberasi.id – PT Kereta Api Indonesia (Persero) (KAI) terus melakukan normalisasi jalur pada petak Km 32+5/7 antara Stasiun Gubug dan Stasiun Karangjati, Kabupaten Grobogan, untuk mengatasi gangguan akibat erosi atau gogosan yang terjadi sejak 21 Januari 2025.
Penutupan sementara jalur ini dilakukan demi menjamin keselamatan perjalanan kereta api.
Sebagai langkah mitigasi, KAI menerapkan pola rekayasa operasi dengan mengalihkan rute perjalanan melalui jalur Brumbung-Gunding-Gambringan atau Brumbung-Solo-Surabaya. Selain itu, KAI juga membatalkan beberapa perjalanan kereta api guna meminimalisasi risiko dan dampak lebih lanjut.
KAI menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami pelanggan akibat gangguan perjalanan ini. Termasuk perjalanan melalui stasiun di wilayah Daop 3 Cirebon.
Sebagai bentuk tanggung jawab, KAI memberikan sejumlah kompensasi, di antaranya,
- Pengembalian tiket penuh bagi pelanggan yang perjalanannya dibatalkan.
- Penjadwalan ulang perjalanan tanpa biaya tambahan.
- Service recovery untuk penumpang yang terdampak kelambatan.
Saat ini, proses normalisasi jalur dilakukan secara intensif melalui kolaborasi aktif antara KAI dan berbagai pihak, termasuk Kementerian Pekerjaan Umum RI, Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan, serta Pemerintah Daerah. Ratusan petugas, alat berat, dan material pendukung telah dikerahkan ke lokasi guna mempercepat perbaikan.
Manajer Humas KAI Daop 3 Cirebon, Rokhmad Makin Zainul memastikan, akan terus memberikan pembaruan informasi kepada masyarakat mengenai perkembangan normalisasi jalur.
“Keselamatan perjalanan kereta api adalah prioritas utama kami. Kami akan melakukan segala upaya agar jalur antara Stasiun Gubug dan Karangjati dapat segera kembali beroperasi,” ujarnya.
Bagi masyarakat yang membutuhkan informasi lebih lanjut mengenai jadwal perjalanan atau pengembalian tiket, KAI menyediakan layanan melalui contact center KAI121, media sosial resmi KAI, dan WhatsApp KAI121 di 0811-1211-1121.