Close Menu
Siberasi
    Facebook X (Twitter) Instagram
    • Tentang Kami
    • Pedoman Media Siber
    • Redaksi
    • Beriklan
    Facebook Instagram YouTube
    SiberasiSiberasi
    • Berita
      • Daerah
      • Cirebon
      • Nasional
    • Kolom
    • Politik
      • Umum
      • Griya Sawala
    • Video
    • Sibersastra
    Siberasi
    Home»Berita»Pemprov Jabar Soroti Pelaksanaan Uji KIR Usai Kecelakaan Maut di Cimahi
    Berita

    Pemprov Jabar Soroti Pelaksanaan Uji KIR Usai Kecelakaan Maut di Cimahi

    RedakturBy RedakturSelasa, 28 Mei 2024
    WhatsApp Facebook Twitter Telegram
    Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin. (Foto: Humas Pemprov Jabar).
    Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin. (Foto: Humas Pemprov Jabar).
    Share
    Facebook WhatsApp Twitter Telegram

    Siberasi.id – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin menyatakan, pelaksanaan uji KIR kendaraan perlu dilakukan dengan sebaik-baiknya dan sesuai aturan yang berlaku. Tujuannya untuk menekan potensi kecelakaan di jalan raya.

    Hal tersebut dikatakan Bey sebagai respons kecelakaan truk di Cimahi yang diduga mengalami rem blong. Akibat kecelakaan tersebut satu orang meninggal dunia dan sejumlah orang mengalami luka-luka.

    “Pertama-tama saya sampaikan duka mendalam kepada keluarga korban. Semoga diterima amal ibadahnya dan mendapatkan tempat di Gusti Allah SWT,” kata Bey dalam siaran persnya, Selasa (28/5/2024).

    “Saya sudah instruksikan Kadis Perhubungan untuk melaksanakan uji KIR sesuai aturan yang berlaku. Saya juga minta agar tidak ada suap dan pungli di lokasi (uji KIR),” tambahnya.

    Bey menegaskan, aturan dalam pemeriksaan uji KIR wajib dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Dengan pemeriksaan yang baik, maka diharapkan dapat meminimalisir terjadinya kerusakan yang berpotensi menyebabkan kecelakaan seperti rem blong.

    “Tegakan aturan itu, petugasnya harus benar-benar memeriksa. Kalau suap dan pungli terjadi, petugas tidak benar-benar memeriksa, hanya cap-cap ditandai sudah diperiksa padahal tidak,” tutur Bey.

    Selain itu, Bey juga meminta pemilik maupun pengemudi bus, truk dan kendaraan niaga lainnya untuk terus memastikan kendaraannya laik pakai. Apalagi jika kondisi rem blong sudah bisa diprediksi sebelumnya, maka sebaiknya kendaraan tidak dipakai dan diperbaiki terlebih dahulu.

    “Rem blong itu sudah bisa diprediksi kadang-kadang, misalnya diinjek dua kali baru ngerem itu kan tidak normal. Sebaiknya jangan dipakai karena kalau sudah celaka, mengakibatkan korban,” katanya.

    “Saya akan panggil Kadis Perhubungan sudah saya telpon, saya tegaskan harus betul -betul diperiksa, jangan hanya bukunya saja sudah dicap-cap, karena yang penting itu pemeriksaan (kendaraan) fisiknya,” imbuhnya.

    Jawa Barat kecelakaan Pemprov Jabar Pj Gubernur Jabar Uji Kir

    Berita Terkait

    Demokrat Jabar Perkuat Badan Saksi Daerah Hadapi Pemilu

    Jumat, 24 Oktober 2025

    Lima Calon Terpilih Jadi Anggota KID Kota Cirebon 2025–2029

    Jumat, 24 Oktober 2025

    Kolaborasi AI dan Desain Futuristik Ubah Cara Orang Berkreasi

    Jumat, 24 Oktober 2025

    Pemkot Cirebon Terapkan Sistem Manajemen Talenta dalam Rotasi Pejabat

    Kamis, 23 Oktober 2025
    © 2025 - Siberasi.id. - PT Semesta Dua Bersaudara

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.