Close Menu
Siberasi
    Facebook X (Twitter) Instagram
    • Tentang Kami
    • Pedoman Media Siber
    • Redaksi
    • Beriklan
    Facebook Instagram YouTube
    SiberasiSiberasi
    • Berita
      • Daerah
      • Cirebon
      • Nasional
    • Kolom
    • Politik
      • Umum
      • Griya Sawala
    • Video
    • Sibersastra
    Siberasi
    Home»Berita»Pemkot Cirebon Terus Pantau Ketersediaan Pangan dan Harganya
    Berita

    Pemkot Cirebon Terus Pantau Ketersediaan Pangan dan Harganya

    adminBy adminJumat, 17 Februari 2023
    WhatsApp Facebook Twitter Telegram
    Share
    Facebook WhatsApp Twitter Telegram

    Siberasi.id – Pemkot Cirebon terus melakukan pemantauan terhadap ketersediaan pangan di pasaran berikut dengan stabilitas harganya.

    Hal ini perlu mengingat tidak lama lagi bulan suci Ramadan akan tiba, di mana biasanya harga pangan cenderung naik dan permintaan juga semakin tinggi.

    “Dari hasil pemantauan disimpulkan secara keseluruhan untuk ketersediaan pasokan dan keterjangkauan harga relatif aman,” ungkap Sekda Kota Cirebon, Agus Mulyadi usai monitoring ketersediaan pangan di Kota Cirebon, Jumat (17/2/2023).

    Dalam monitoring bersama instansi terkait lainnya itu, Agus mengakui ada sejumlah bahan pangan yang masuk kategori volatile food mengalami kenaikan harga. Salah satunya komoditas beras.

    Pihaknya sudah meninjau dua gudang milik Bulog Cirebon dan pasokan beras masih tersedia, sekali pun memang berkurang karena menunggu masa panen.

    Selanjutnya, untuk mengisi kekosongan maka akan diisi oleh beras impor sejumlah kurang lebih 5 ribu ton. Adanya tambahan pasokan beras impor ini diharapkan bisa mencukupi untuk kebutuhan menghadapi Ramadan maupun lebaran.

    “Sambil menunggu proses ketersediaan yang dihasilkan dari masa panen petani,” kata Agus. Untuk menjaga pasokan beras, Bulog Cirebon juga telah melakukan penggelontoran beras di pasaran.

    Selanjutnya untuk minyak goreng, menurut Agus, ada penugasan khusus dari Kementerian Perdagangan untuk melakukan pengawasan. “Kalau kemasan yang premium itu kan dilepas pada mekanisme pasar,” katanya.

    Pihaknya melakukan pengawasan untuk distribusi minyak goreng curah dan minyak curah kemasan dengan merek Minyakita. “Tadi kita lihat harga di distributor Rp13 ribu,” ucap Agus. Dengan margin Rp1.000, Agus berharap harga Minyakita di pasaran bisa sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) yaitu Rp14 ribu per liter.

    Sementara itu, Pimpinan Bulog Kantor Cabang Cirebon, Budi Sultika, menjelaskan sejak awal 2023 hingga hari ini sudah 18 ribu ton beras yang mereka distribusikan ke pasaran.

    Kenaikan harga beras saat ini disebabkan tidak adanya suplai di pasaran karena masih memasuki musim tanam. Namun diperkirakan awal Maret sejumlah daerah di Cirebon sudah mulai panen dan pihaknya pun akan segera melakukan penyerapan.

    Ada pun beras impor yang direncanakan masuk ke Cirebon sebanyak 5 ribu ton. Namun yang masuk saat ini baru 120 ton. (jri)

    kota cirebon Pantau Ketersediaan Pangan Pemkot Cirebon

    Berita Terkait

    Pelaku Pencurian Mobil di Cirebon Ditangkap Sebelum Kabur ke Aceh

    Sabtu, 28 Juni 2025

    Sarasehan Bulan Bung Karno: Menyatukan Gagasan Mahasiswa dan Petani

    Minggu, 22 Juni 2025

    Samsung Galaxy S25 Edge Hadir dengan Desain Ultra-Tipis dan Kamera 200MP

    Sabtu, 21 Juni 2025

    Selly Sepervisi Peningkatan Kapasitas Keluarga pada Bulan Bung Karno

    Jumat, 20 Juni 2025
    © 2025 - Siberasi.id. - PT Semesta Dua Bersaudara

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.