CIREBON- Pasca digelarnya mutasi yang dilakukan Walikota Cirebon Nasrudin Azis pada Kamis (2/11) kemarin, sejumlah pejabat terutama Eselon III kembali terkena mutasi.
Padahal pejabat tersebut baru menduduki jabatannya kurang dari 2 minggu hasil mutasi sebelumnya. Ada juga pejabat yang bila ada mutasi, namanya selalu hadir dalam daftar.
Atas hal tersebut, dari obrolan para jurnalis ada istilah atau gelar yang disematkan kepada pejabat tersebut, yakni MSi, kepanjangan dari Mutasi Selalu ikut.
Seperti yang dialami oleh Pejabat Eselon III Mulyaman. Dari data yang berhasil dihimpun, Mulyaman awalnya menjadi Kepala UPT Air Limbah DPUTR, kemudian promosi jadi Kabid Bina Marga pada Mei 2023.
Belum genap 40 hari, Mulyaman dimutasi sebagai Kabid KB di DP3AP2KB. Dan pada Kamis kemarin dia dimutasi kembali sebagai Kabid Keolahragaan di Dispora.
Ada juga M Luthfy Iqbal, semula dia menjabat Kabid Perencanaan di Bapelitbangda, dimutasikan sebagai Kabid Perbendaharaan di BPKPD, kemudian dimutasikan lagi sebagai Kabid Pengendalian dan Pemadaman di DPKP. Dimutasikan lagi sebagai Kabid Cipta Karya DPUTR. Dan pada Kamis kemarin dia dimutasi kembali sebagai Kabid Trantib Satpol-PP.
Dan masih banyak pejabat lainnya yang masuk jajaran pegawai Pemkot Cirebon dengan gelar Mutasi Selalu ikut (MSi) ini.
Diwawancarai usai pelantikan, Mulyaman mengatakan, sebagai ASN dirinya harus dan siap ditempatkan pada jabatan apapun dan dimanapun.
“Karena pimpinan lebih tahu mana yang terbaik dan kompetensi dari saya. Dan saya selalu siap menjalankan dan mengemban amanah ini. Alhamdulillah dapat gelar MSi dengan tidak usah kuliah S2,” ujar pria humoris ini.
Terkait gelar MSi, Mulyaman tidak keberatan. Pasalnya hal tersebut hanya sebutan yang tidak merugikan dan itu memang terjadi. “Gak apa-apa, yang penting saya menjalani tugas dan perintah atasan,” imbuhnya.
Selanjutnya redaksi akan membahas Klub OB Gaming, ini juga ada di pegawai di Lingkungan Pemkot Cirebon. (red)