Siberasi.id – Musyawarah cabang (Muscab) serentak 14 DPC Partai Demokrat di Jawa Barat akan berlangsung Jumat (20/5/2022). Namun, panas jelang muscab serentak Partai Demokrat mulai sudah terasa sehari sebelumnya, Kamis (19/5/2022).
Dinamika politik mulai panas jelang muscab serentak Partai Demokrat di Jabar, ketika protes keras datang dari Kota Cirebon dan Kabupaten Indramayu. Penyebabnya, terjadi perubahan nama ketua Dewan Pimpinan Anak Cabang (DPAC).
Dari Kota Cirebon, protes mengemuka dari Ketua DPAC Partai Demokrat Kesambi, Wadinih. Ketika ia hendak mengisi registrasi peserta muscab, di Hotel Preanger Bandung, ternyata namanya tiada.
“Kita kaget ketika kita akan registrasi, ternyata nama saya sebagai ketua DPAC Kesambi mendadak tidak ada. Sudah tergantikan dengan nama yang baru,” ungkap Wadinih kepada sejumlah wartawan, di arena muscab serentak.
Padahal, Wadinih menambahkan, pihaknya ikut mengantar salah satu calon ketua DPC Partai Demokrat Kota Cirebon mendaftar pada 13 Mei 2022 lalu dan menyertakan surat dukungan.
“Pada tanggal 13 Mei yang lalu kita berhasil mendaftar. Perkiraan saya ini lanjut bisa mengikuti. Tapi ternyata, kaget, nama saya tidak ada,” tuturnya.
Wadinih sempat menanyakan kepada panitia muscab serentak di meja registrasi ihwal ketiadaan namanya di daftar peserta unsur DPAC. Namun mereka tak bisa memberi jawaban yang jelas.
“Ketika di ruang verifikasi, bertemu Bang Bajuri BPOKK Partai Demokrat Jabar kalau tidak salah, menjelaskan bahwa (di jabatan) saya sudah ada Plt yang baru,” terangnya.
Wadinih mengaku tak pernah mendapat pemberitahuan mengenai pergantian ketua DPAC Partai Demokrat Kesambi. Ia lantas menyinggung instruksi Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) soal larangan pergantian ketua PAC menjelang muscab.
“Kecuali meninggal dunia, sakit keras, mengundurkan diri atau terlibat tindak pidana atau tidak aktif dan disertai hasil pleno DPC,” katanya.
Protes serupa juga datang dari Kepala Badan Pembinaan Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan (BPOKK) DPC Partai Demokrat Kabupaten Indramayu, Andika Maulida Asyari.
Ada 9 dari 31 DPAC di Indramayu yang tiba-tiba nama ketuanya berubah di daftar peserta muscab serentak. Nama-nama yang tertera, sambung Andika, pihaknya justru tak mengenal.
“Saat penandatanganan daftar hadir, ada 9 ketua DPAC yang diganti dan pergantian itu justru tanpa sepengetahuan DPC,” kata Andika.
DPC Partai Demokrat Kabupaten Indramayu melalui BPOKK, sambung Andika, mencoba mencari klarifikasi dari panitia muscab, dalam hal ini DPD Partai Demokrat Jawa Barat untuk meminta kejelasan.
“Kami sudah konsultasi dengan kepala BPOKK Jawa Barat, tapi sayangnya beliau belum mampu menjawab sesuai dengan harapan kami,” katanya. (jri)