Close Menu
Siberasi
    Facebook X (Twitter) Instagram
    • Tentang Kami
    • Pedoman Media Siber
    • Redaksi
    • Beriklan
    Facebook Instagram YouTube
    SiberasiSiberasi
    • Berita
      • Daerah
      • Cirebon
      • Nasional
    • Kolom
    • Politik
      • Umum
      • Griya Sawala
    • Video
    • Sibersastra
    Siberasi
    Home»Berita»PAM Tirta Giri Nata Kini Lebih Mudah Deteksi Kebocoran
    Berita

    PAM Tirta Giri Nata Kini Lebih Mudah Deteksi Kebocoran

    adminBy adminSenin, 21 November 2022
    WhatsApp Facebook Twitter Telegram
    Share
    Facebook WhatsApp Twitter Telegram

    Siberasi.id – Perumda Air Minum (PAM) Tirta Giri Nata Kota Cirebon kini bisa lebih mudah untuk deteksi titik kebocoran. Sebab ketersediaan air lebih stabil.

    Hal itu seiring dengan beroperasinya reservoir berkapasitas 9.000 meter kubik yang berada di kawasan Plangon, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon.

    “Dulu sebelum adanya reservoir ini kondisi airnya tidak stabil,” ungkap Direktur Utama PAM Tirta Giri Nata, Sopyan Satari, usai mendampingi sidak Komisi II DPRD Kota Cirebon di lokasi reservoir, Senin (21/11/2022).

    Sebelum ada reservoir tersebut, sambung Sopyan, perlu dorongan untuk bisa mengalirkan air ke wilayah perkotaan.

    “Harus mematikan dulu air yang di sini. Ketika sudah terkumpul, baru dilepas secara bersamaan. Itu mengandung resiko juga. Sekarang tidak lagi seperti itu,” tuturnya.

    Dengan telah beroperasinya reservoir di Plangon, PAM Tirta Giri Nata juga bisa memiliki cadangan air. “Sehingga kami bisa menjamin untuk suplai air ke kota itu bisa 24 jam,” kata Sopyan.

    Lantaran suplai lebih stabil, Sopyan menyebutkan, pihaknya bisa lebih mudah mendeteksi titik kebocoran. Sejalan dengan itu, penanganannya juga bisa lebih cepat.

    “Kita juga bisa merencanakan untuk peningkatan aliran di daerah yang belum teraliri dengan baik,” katanya.

    Sementara itu, Ketua Komisi II DPRD Kota Cirebon, Karso mengakui, pelayanan air bersih dari PAM Tirta Giri Nata kini sudah menunjukkan perubahan.

    Terlebih lagi dengan penerapan District Metered Area (DMA), Karso menilai, perusahaan pelat merah milik Pemkot Cirebon itu bisa lebih cepat menganalisa dan mengantisipasi tingkat kebocoran.

    “Sekarang baru ada tiga DMA, yakni di Perumnas Gunung, Perumnas Burung dan Majasem. Di Perumnas Burung saja bisa menemukan sampai 50 titik kebocoran, itu dalam sehari saja,” jelasnya.

    Berdasarkan temuan titik kebocoran, sambung Karso, jenis kebocorannya bervariasi. Seperti, kebocoran pada sambungan liar, sambungan induk, instalasi dinas, dan lainnya.

    “Saya yakin dengan tingkat kebocoran yang masih 42 persen itu, insya Allah pada Januari 2023 kita sudah jauh turun dari itu. Karena tidak butuh waktu lama untuk perbaikan,” katanya. (jri)

    dprd kota cirebon kota cirebon PAM Tirta Giri Nata Perumda Air Minum Tirta Giri Nata

    Berita Terkait

    Pelaku Pencurian Mobil di Cirebon Ditangkap Sebelum Kabur ke Aceh

    Sabtu, 28 Juni 2025

    Sarasehan Bulan Bung Karno: Menyatukan Gagasan Mahasiswa dan Petani

    Minggu, 22 Juni 2025

    Samsung Galaxy S25 Edge Hadir dengan Desain Ultra-Tipis dan Kamera 200MP

    Sabtu, 21 Juni 2025

    Selly Sepervisi Peningkatan Kapasitas Keluarga pada Bulan Bung Karno

    Jumat, 20 Juni 2025
    © 2025 - Siberasi.id. - PT Semesta Dua Bersaudara

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.